Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kalau Tak Ada 2 Tokoh Ini, Eksistensi Indonesia Bisa Terancam! Inilah 2 Sosok yang Pernah Menjadi Presiden Indonesia, Tapi Namanya Tak Tercatat dalam Sejarah

Ervananto Ekadilla - Kamis, 21 November 2019 | 20:00
Kalau Tak Ada 2 Tokoh Ini, Eksistensi Indonesia Bisa Terancam! Inilah 2 Sosok yang Pernah Menjadi Presiden Indonesia, Tapi Namanya Tak Tercatat dalam Sejarah
Baznas

Saat itu, karena Indonesia mengakui perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949 yang diadakan di Den Haag, Belanda, maka Indonesia dibagi menjadi 16 negara bagian.

Hingga akhirnya pemerintahan Indonesia berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).

Baca Juga: Kayak Lipsync, Inilah Sosok Siswa SMA 4 Jakarta yang Sukses Tirukan Suara dan Nada Bicara Presiden Jokowi: 'Kulo Nuwun loh Pak De'

Assat kemudian memangku jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia selama 9 Bulan dari tanggal 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950.

Sebelumnya Assaat merupakanKetua BP-KNIP (Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat).

Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia kepada tangan Republik Indonesia Serikat.

Hal tersebut membuat Soekarno dan Hatta harus menjabat sebagai presiden dan wakil presiden di RIS.

Baca Juga: Setelah Berhari-hari Bikin Masyarakat Penasaran, Presiden Jokowi Akhirnya Ungkap Alasan Pilih Prabowo, Nadiem Makarim, hingga Terawan Jadi Menterinya

Sementara pemerintahan di Republik Indonesia kosong.

Lalu Soekarno memerintahkan Assaat untuk menjadi presiden RI.

Pada masa jabatannya sebagai presiden sementara di RI, Assaat berperan penting sebagai pendiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang merupakan kampus pertama yang dibangun oleh Republik Indonesia.

Hal tersebut merupakan salah satuterobosanbesaryang pernah dilakukan oleh Assaat saat menjabat sebagai Presiden.

Source : Tribunnews Wiki

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x