Padasaat itulah Syafruddin ditunjuk sebagai Presiden.
Tidak lama setelah penunjukkan Syafruddin, Ir. Soekarno dan dan Moh. Hatta akhirnya dibebaskan.
Syafruddin Prawiranegara memimpin PDRI hanya satu tahun saja yakni dari 1948-1949.
Pada 13 Juli 1949 Presiden RI Ir. Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke Yogyakarta yang kemudian mandat sebagai kepala negara kembali kepada Soekarno.
Meski menjabat sebagai Presiden dalam waktu yang singkat, namun kepemimpinannya membawa dampak positif bagi pemerintahan Indonesia di tangan Syafruddin.
Diantaranya membawa pemerintahan untuk mempertahankan Sumatera dari penjajahan Belanda.
Dan juga mampu memimpin Indonesia yang kritis karena dua pemimpinnya ditangkap oleh Belanda.
2. Assaat
Assaat lahir di Agam Dalam, Sumatera Barat pada 18 September 1904.