Follow Us

Baru Saja Dilantik Jadi Menteri, Sosok Ini Sudah Sebut Ada Kejanggalan di Kementerian Kelautan Selama Dipegang Ibu Susi

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 19 November 2019 | 13:15
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menunjukkan keahliannya dalam olahraga pencak silat saat perayaan ulang tahun ke 11 Partai Gerindra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).
(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menunjukkan keahliannya dalam olahraga pencak silat saat perayaan ulang tahun ke 11 Partai Gerindra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).

"Yang jelas kita berharap awal tahun itu keliatan semua. Ini lho hadiahnya dari kami. Kami perlu dukungan para pengusaha. Kami juga mohon maaf kalau 5 tahun lalu ada hubungan komunikasi yang kurang baik," ucapnya.

Bukan kali ini saja Perbedaan antara Edhy dengan Susi memang bukan kali ini saja terjadi.

Sebelum perbedaan tentang penindakan kapal asing ilegal mencuat, Edhy kerap berbeda dalam beberapa hal pula.

Misalnya saja soal penggunaan alat tangkap cantrang.

Dia bilang, penggunaan alat tangkap memang perlu didiskusikan.

Bukan berarti cantrang berukuran besar akan dibebaskan kembali, dia tengah mencari alat tangkap yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti cantrang.

Begitu pun soal izin-izin pengoperasian kapal asing.

Dalam masa jabatan menteri-menteri sebelumnya, Edhy menemukan masalah perizinan juga terkendala karena adanya peraturan yang berbeda di setiap kepemimpinan pada KKP.

"Kalau dalam evaluasi saya soal kapal, ada pengusaha yang membuat kapal di luar negeri sesuai perintah menteri di masanya. Kemudian begitu ganti rezim, kapal ini tidak diizinkan menangkap. Ini mau digimanakan?" ucapnya.

Untuk itu, di masa kepemimpinannya, Edhy akan banyak berdiskusi untuk menyelesaikan nasib kapal tersebut.

Sebab, para pengusaha yang membuat kapalnya di luar negeri juga sudah merogoh kocek dalam.

Belum lagi bunga bank yang harus dibayar.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest