"PKS hanya memperoleh lima kursi. Artinya tidak bisa maju sendiri. Minimal sembilan kursi baru bisa maju sendiri," kata Sugeng ditemui Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
Sugeng mengatakan, jika di internal ada kecenderungan terhadap Abdul Ghofar, sosok ketua DPD PKS tersebut harus dimunculkan.
Dengan harapan diketahui internal partai maupun publik.
"Kami mencoba menyampaikan pesan bahwa PKS punya Ghofar. PKS punya mesin yang solid dan punya kader yang militan," terang dia.
Dia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan PKS Solo memasangkan Abdul Ghofar dengan bos Markobar di Pilkada Solo 2020.
Dia menilai, Gibran sebagai perwakilan sosok muda dan relatif baru di dunia politik. Sementara Abdul Ghofar merupakan sosok dewasa.
"Dia (Abdul Ghofar) sangat memahami regulasi-regulasi dalam konteks pengelolaan kota, pengalaman di DPRD. Itu satu kombinasi yang saling menguatkan," ujar Sugeng.
"Kalau Gibran pasangannya sama-sama muda, nge-gas semua tidak ada yang ngerem. Nah, Ghofar ini bisa memainkan posisi itu," jelas Sugeng menambahkan.
Sugeng menyatakan siap berkoalisi dengan PDIP jika jalan tersebut harus ditempuh demi menggaet Gibran.
Pasalnya, pada pemilu sebelumnya PKS juga pernah berkoalisi dengan PDIP.