MSG-nya jangan lupa
Zat lain yang berpotensi toksik yang ditemukan dalam mi instan adalah monosodium glutamat atau MSG.
Ini adalah bahan kimia yang disebut eksitotoksin yang berlebihan pada sel-sel saraf Anda.
Jurnal Experimental and Clinical Sciences melaporkan, “MSG telah dikaitkan dengan obesitas, gangguan metabolisme, Sindrom Restoran Cina, efek neurotoksik dan efek merugikan pada organ reproduksi.”
Jurnal ini juga menambahkan, “Pada kesimpulan, kami ingin menyatakan bahwa meskipun MSG bisa membuktikan diri sebagai penambah rasa, penelitian yang berbeda mengisyaratkan kemungkinan efek toksik yang terkait dengan bahan tambahan makanan populer ini.”
Jelas, sepaket mi instan tak akan langsung membunuhmu dalam waktu seketika. Tapi tidak ada yang tahu dengan pasti, apa yang akan ia lakukan padamu dalam waktu panjang.
Bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung
Pada Juni 2014, sebuah studi komprehensif diterbitkan dalam The Journal of Nutrition yang mengungkapkan bahaya yang mengintai di dalam semangkuk mi instan.
Menurut kelompok ilmuwan internasional, mi instan dikaitkan dengan risiko kardio-metabolik, yang terutama merujuk pada risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Tampaknya hidangan yang praktis dan lezat harganya mahal.
Studi ini dilakukan di Korea Selatan, yang memiliki jumlah konsumen mi instan per kapita tertinggi di dunia.
Juga, dalam beberapa tahun terakhir, proporsi yang lebih tinggi dari orang Korea mulai mengembangkan kondisi seperti penyakit jantung dan obesitas, jadi sepertinya layak untuk mengeksplorasi alasan di balik penurunan kesehatan ini.