Suar.ID - Dunia olahraga Tanah Air berduka, bepalap Afridza Syach Munandar meninggal di lintasan balap.
Afridza Syach Munandar meninggal dunia di lintasan balap Asia Talent Cup (ATC) di sirkuit Sepang Malaysia, Sabtu (2/11/2019).
Sang ibunda pun mengungkap percakapan terakhir dengan putranya serta firasat yang ia miliki sebelum insiden nahas itu terjadi.
Afridza Syach Munandar meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di belokan ke-190 saat balapan baru berjalan satu lap.
Afridza Syach Munandar diketahui bersenggolan dengan pebalap asal Jepang hingga membuatnya terjatuh.
Seketika bendera merah dikibarkan dan balapan langsung dihentikan.
Afridza Syach Munandar sempat mendapat perawatan medis di pinggir lintasan sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter.
Terungkap, sebelum turun ke lintasan balap Sirkuit Sepang Malaysa, Afridza Syach Munandar rupanya sempat menghubungi orang tuanya untuk meminta doa.
Afridza Syach Munandar menghubungi ibundanya lewat sambungnan video call.
Hal itu diungkapkan langsung Ayah Afridza Syach Munandar, Iwan.
Iwan mengatakan bahwa Afridza Syach Munandar saat berada di bandara hendak menuju Malaysia pun sempat menghubunginya.
Kemudian, pagi hari sebelum ajang balap tersebut berlangsung, Afridza Syach Munandar sempat video call ibundanya.
"Waktu dia lagi di pas mau take off berangkat ke malaysia, kemudian tadi pagi video call juga sama ibunya," ujar Iwan seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangna YouTube tvOne, Minggu (3/11/2019).
Iwan mengungkapkan bahwa saat itu, Afridza Syach Munandar meminta doa untuk keselamatannya sebelum balap.
"Minta doa, bahwa dia mau race, minta doanya biar diselamatkan," katanya.
Saat balapan berlansung, kedua orang tua Afridza Syach menyaksikannya lewat layar kaca.
Mengetahui putranya mengalami kecelakaan, sang ibu pun dikabarkan sempat jatuh pingsan.
Sementara itu Iwan sendiri menyebut dirinya sempat memiliki firasat tidak enak sebelum Afridza Syach Munandar mengalami kecelakaan.
"Mau race, hati ga seneng ga kaya dulu pas dia balap," ungkapnya.
Sebelumnya diwartakan kompas.com, kabar meninggalnya Afridza pun sempat menjadi trending topic di Twitter.
Banyak pihak yang menyatakan belasungkawa sekaligus memberikan penghormatan kepada Afridzal, termasuk dari penyelenggara MotoGP Malaysia 2019.
Melalui akun Twitter resmi @MotoGP, jelang pemanasan Moto3, pihak MotoGP menyebut balapan yang dilangsungkan pada hari ini Minggu (3/11/2019) dipersembahkan untuk Afridza Munandar.
"Today, we race for Afridza Munandar Welcome to a sombre Sepang as we prepare for the #Moto3 warm-up #MalaysianGP." tulis akun tersebut.
Selain itu, Asian Talent Cup (ATC) juga memberikan penghormatan kepada Afridza dengan memensiunkan nomor 4 yang sebelumnya digunakan oleh Afridza.
Pemensiunan nomor tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan kepada Afridza.
Hal itu disampaikan ATC melalui unggahan di Twitter resmi miliknya.
"In memory of the late Afridza Munandar, the Asia Talent Cup organisation has decided to retire the #4 from the competition."
Di sisi lain, berpulangnya Afridza Syach Munandar ini juga membuat sejumlah Pebalap berduka cita.
Tak terkecuali Pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang menyampaikan belasungkawa.
Marc Marquez jadi yang pertama mengucapkan rasa belasungkawanya. Menurut Marquez, dirinya pernah beberapa kali bertemu dan berbincang dengan Afridza.
Komunikasi itu terjadi saat Marquez berkunjung ke Indonesia.
“Hari yang menyedihkan bagi dunia balap motor.
Afridza Munandar sudah meninggat dunia saat balapan di ATC,” ungkap Marquez di lama Instagram pribadinya.
Bukan cuma Marquez, ucapan serupa juga mengalir dari Team Suzuki Ecstar lewat Alex Rins dan Joan Mir.
Keduanya saling memberi semangat kepada sesama pebalap dan mengucapkan selamat berduka kepada keluarga yang ditinggal.
Selain itu, akun Instagram Honda Racing Corporation dan Yamaha MotoGP pun turut mengucapkan hal serupa.
Pun begitu akun resmi MotoGP termasuk para pebalap lain di kelas MotoGP.
Untuk diketahui, ATC adalah kompetisi balap motor yang diperuntukkan bagi pebalap muda di kawasan Asia dan Oseania.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Dorna, yang juga menjalankan kompetisi MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike.
Bisa dikatakan, Afridza adalah salah satu yang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Prestasinya tidak perlu diragukan dalam ajang balap motor. Paling terakhir dua kali menang balap ATC 2019.
Tepatnya race pertama seri Thailand dan race kedua seri Malaysia beberapa waktu lalu.
Total 142 poin sudah dicatat Afridza, dan hanya berselisih 27 poin dari Takuyama Matsuyama yang berada di puncak klasemen sementara ATC 2019.
Berprestasi
Selama berkiprah di ajang balap Asia Talent Cup 2019, Afridza termasuk pebalap yang kompetitif.
Afridza dua kali menang di Sirkuit Buriram dan Sepang, dua kali finish kedua di Buriram dan Twin Ring Motegi, serta dua kali naik podium ketiga di Buriram.
Hasil itu membuat Afridza bertengger di peringkat ketiga klasemen pebalap dengan koleksi 142 poin.
Afridza hanya berselisih 27 poin dari Takuma Matsuyama yang memimpin klasemen, dan hanya terpaut 15 angka dari Sho Nishimura yang ada di posisi runner up.
Sebagai informasi, pemenang balapan pada setiap seri mendapat poin maksimal 25.
Afridza pun memiliki peluang untuk menjadi juara Asia sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Selain itu, pebalap kelahiran Tasikmalaya, 13 Agustus 1999 tersebut, sering naik turun podium saat balapan di kejuaraan nasional.
Afridza merupakan jebolan Astra Honda Racing School (AHRS) dan pernah menjajal balapan ketahanan yang bergengsi di Jepang, yakni Suzuka Endurance 4 Hours.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Tribunnewsbogor.com/Mohamad Afkar S)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Percakapan Terakhir Afridza dengan Ibunda Sebelum Meninggal di Lintasan Balap : Hati Tak Senang