Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hanya Gara-Gara Hal Sepele, Resepsi Pernikahan Anak Janda Ini tak Dihadiri Tetangga Dekat, padahal Sudah Sewa Tenda dan Kursi

Ervananto Ekadilla - Jumat, 18 Oktober 2019 | 20:45
Hanya Gara-Gara Hal Sepele, Resepsi Pernikahan Anak Janda Ini tak Dihadiri Tetangga Dekat, padahal Sudah Sewa Tenda dan Kursi
Tribun Solo

Suar.ID -Seorang janda asal Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Suhartini (50) harus menahanmalu danpilu seusai hajatan pernikahan anak bungsunya, Dwi Sri Suwarnidan Eko Jatmiko diboikot warga.

Padahal ratusan kursi, meja, tenda hingga dekorasi pelaminan sudah dipasang dengan maksimal hingga makanan kenduri yang diberikan warga justru ada yang menolak mentah-mentah.

"Ibu bukan kader, bukan timses, tidak mencolok, kawan sana kawan sini, ia saja hanya buruh tani biasa dan ibu rumah tangga," tutur putri sulung Tini, Siti Aminah (27) kepada Tribun Solodi RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Kamis (17/10/2019).

"Kalau gak kerja, ibu cuma bantu jaga warung kakaknya, bungkusi atau apa," imbuhnya membeberkan.

Suhartini (paling kiri) ditemani putri sulungnya, Siti Aminah (paling kanan).
Tribun Solo

Suhartini (paling kiri) ditemani putri sulungnya, Siti Aminah (paling kanan).

Baca Juga: Perceraiannya dengan Cucu Cendana Dianggap Masih Menyimpan Misteri, Beginilah Nasib Artis Senior Ini setelah Menikah dengan Cucu Raja Kapal

Siti sapaan akrabnya menceritakan, kejadian pemboikotan itu sudah tampak sejak malam klumpukan ulemataupembuatan undangan pada selasa atau seminggu yang lalu.

"Sebelum klumpukan ulem, sekitar hari rabu, ibu itu datang ke Pak RT biasalah silaturahmi mau minta tolong untuk membantu ngurus hajatan," kata Siti.

"Namun, Pak RT kemudian mengalihkan ke wakil karangtaruna," imbuhnya membeberkan.

Tini menimpali, saat bertamu ke rumah wakil karangtaruna, sosok itu malah kaget seusai mendengar perkataannya.

"Dia malah kaget dan mengatakan, bukan, aku cuma wakil hanya laden (pesuruh), aku cuma ikut apa yang dikatakan ketua," ujar Tini.

"Kondisi ini kemudian saya sampaikan saat kumpulan keluarga, sekaligus minta pertimbangan dari kakak-kakak saya, terlebih saya sudah ndak ada suami," tambahnya.

Baca Juga: Bertahun-tahun Jadi Langganan Keluarga Cendana dan Keraton Yogyakarta, Wanita Ini Bikin Pernikahan Agus Harimurti dan Annisa Pohan Jadi Peristiwa Tak Terlupakan

Konon alasan dari hal tersebut adalah Tini dituduh beda pilihan saat Pilkades yang diselenggarakan 5 September 2019 lalu.

Siti menuturkan, warga mendapatkan intimidasi saat hendak datang ke acara pembuatan undangan sekitar hari kamis seminggu yang lalu.

"Banyak yang gak datang, ada yang bilang di jalan diteriaki gak boleh datang oleh sejumlah oknum, gak usah ke sana (hajatan) intinya," tutur Siti.

"Padahal sampai sekarang, ibu saya itu gak tahu salahnya apa," imbuhnya.

Tribun Solo

Baca Juga: Dituding Beda Pilihan Pilkades, Hajatan Pernikahan Seorang Anak Janda Diboikot, Sampai 'Lari' Minta Bantuan Desa Tetangga

Tini, ungkap Siti, selalu melakukan tugasnya sebagai warga RT dengan baik.

"Ibu itu aktif ikut arisan, ikut gotong royong, sebagai warga RT, ia melakukannya dengan baik, walau ndak ada suami," ujar Siti.

"Kok masih digituin, tapi biasanya pak RT bisa menyelesaikan, ini kok enggak," tambahnya menyayangkan.

Kejadian kurang mengenakkan bahkan dialami Tini tatkala ia membagikan nasi kunjungan kepada para tetangga dengan berjalan kaki.

"Ada yang menolak, ada yang menerima tapi kemudian diambil oknum tertentu, oknum itu datang ke rumah kami mengembalikan nasi itu tanpa ngomong apa-apa terus pergi begitu saja," terang Siti.

"Saat ibu meminta bantuan tetangga untuk membantu rewang (penyaji tamu undangan) mengalami penolakan, tanpa tahu sebabnya," imbuhnya.

Baca Juga: Digerebek Ayah Mertua Saat Selingkuh Lalu Pilih Nikahi Selingkuhan, Beginilah Nasib Mantan Istri Komedian Terkenal Ini Usai Dicerai

Kondisi itu mengundang keprihatanan sejumlah pihak juga dari para dukuh lain untuk membantu.

"Ada banyak pihak yang denger, kemudian mau terpanggil untuk membantu," ujar Siti.

Pernikahan Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko dilangsungkan di depan rumah Tini, RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Rabu (16/10/2019) malam.

"Alhamdullilahnya, hajatan sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun ada halangan seperti itu," tutur Siti.(Adi Surya Samodra/Tribun Solo)

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judulBeda Pilihan Pilkades di Sragen, Pernikahan Keluarga Ini Diboikot Warga hingga Nasi Kenduri Ditolak

Source :Tribun Solo

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x