"Dia pakai pisau dengan cara handback. Padahal biasanya orang memakai pisau itu menusuk ke depan. Namun dengan keahliannya, dia pakai pisau dengan cara handback sehingga tikamannya lebih kuat dan bisa berulangkali," jelas Ridwan Habib, Kamis (10/10/2019).
Tak hanya Wiranto, petugas keamanan lainnya yang mengawal Menko Polhukam juga terkena imbasnya.
"Pelaku benar-benar terlatih," katanya.
Ridwan Habib menyebut pelaku adalah bagian jaringan JAD.
Pelaku lolos dari penangkapan aparat kepolisian.
Sebelumnya, polisi sudah melakukan penangkapan jaringan JAD di Bekasi, Salatiga dan beberapa tempat lainnya.
Jaringan JAD yang dalam kondisi terdesak menyerang simbol negara dengan bahan seadanya.
Oleh sebab itu, pelaku yang berjumlah dua orang itu menyerang Wiranto menggunakan pisau kunai.
Berbeda dengan JAD, kelompok JAT melakukan serangan dengan matang.
"Tapi kalau JAD, mereka gunakan bahan seadanya. Seperti bom pipa, senjata api, dan sekarang pakai pisau kunai," ucapnya.
Tertangkapnya pasangan FA dan SA ini sempat menghebohkan tetangganya.