"Seorang wanita datang untuk menjemput saya di taman [bus] dan membawa saya ke sini," kata salah satu wanita kepada surat kabar Vanguard.
"Keesokan harinya, saya dipanggil oleh nyonya kami, yang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan meninggalkan tempat itu sampai tahun depan," sambungnya.
Wanita tersebut memberi kesaksian dirinya telah tidur dengan beberapa pria.
Dan ia mengandung tanpa tahu siapa ayah dari bayi tersebut.
Bos-nya mengatakan dirinya akan dibayar mahal setelah melahirkan.
"Sejauh ini, aku telah tidur dengan tujuh pria berbeda sebelum aku tahu aku hamil. Aku diberitahu bahwa setelah melahirkan, aku akan dibayar mahal."
Korban yang lain mengungkap dirinya sampai dikurung agar tak kabur setelah mengetahui bayinya kelak akan dijual.
Uang dan ponsel mereka diambil dan tidak diizinkan keluar meski butuh perawatan medis.