Diberi Label Tidak Halal, Permen White Rabbit yang Cukup Populer di Indonesia Ini Diduga Mengandung DNA Babi, Ada yang Pernah Memakannya?

Suar.ID - Apakah Anda mengenal permen White Rabbit?

Permen yang satu ini cukup populer di Indonesia.

Bukan hanya di Indonesia, permen White Rabbit ternyata juga populer di Malaysia.

Namun, beberapa waktu lalu muncul perdebatan mengenai halal atau tidaknya permen tersebut di negeri jiran itu.

Hal itu lantaran di kemasannya tidak ada keterangan halal.

Baca Juga: Mantan Pramugari Ini Beberkan Perilaku Buruk dan Kasar Beberapa Idol K-pop di Pesawat, Ada yang Suka Meludah Permen Karet

Dilansir dari Bernama melalui Tribun Solo, perwakilan Kementerian Malaysia, Fauziah Salleh pun mendesar pihak importir permen tersebut untuk mengurus sertifikasi halal.

Pasalnya, Lembaga Jabatan Kemajuan Islam (Jakim) Malaysia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah dimintai permohonan sertifikasi halal dari pabrikan maupun importir permen tersebut.

Masyarakat Malaysia pun semakin resah.

Hingga pada Kamis (12/9/2019) keluarlah pernyataan dari Menteri Departemen Perdana Menteri Fauziah Salleh terkait hal tersebut.

Baca Juga: Inilah Bisnis Minuman Hits Beromzet Milliaran Milik Bu Dendy, Wanita yang Dikabarkan Mau Jadi Bos Baru dari Mantan Asisten Raffi Ahmad

Dilansir dari Rakyat Post, Fauziah Salleh baru saja merilis pernyataan kepada TV Al Hijrah yang mengumumkan bahwa permen White Rabbit yang sangat populer di Malaysia itu bersertifikat haram.

Setelah publik dibuat resah oleh pertanyaan kehalalan permen tersebut, baru-baru ini dilakukan pengujian oleh Departemen Kimia Nasional.

Kementerian tersebut telah menguji permen White Rabbit dan memastikan bahwa permen itu mengandung protein babi.

JAKIM kemudian menindaklanjuti dengan pengujian lain yang menemukan adanya jejak DNA babi dan sapi.

Baca Juga: Setia Temani BJ Habibie Sejak Kecil, Berikut Ini Potret Farrah Habibie, Putri Thareq Kemal yang Jarang Terekspos

Permen White Rabbit sendiri merupakan permen bercita rasa manis yang berasal dari China.

Di Malaysia, permen tersebut diimpor oleh perusahaan yang berbasis di Kuala Lumpur.

Nah, setelah mengetahui fakta tersebut, sebaiknya masyarakat Indonesia juga berhati-hati ya.

Terutama untuk para muslim yang sebelumnya menggemari permen tersebut.

Baca Juga: Anak Pedangdut Senior Ngamuk dan Serang Pemilik Warung Pakai Samurai karena Ditolak Utang Rokok, Ini Identitasnya