Follow Us

Kisah Pilu Kakek Tunanetra, Hidup Menggelandang dari Satu Pos Kamling ke Pos Kamling Lain, Beginilah Caranya Bertahan Hidup

Rahma Imanina Hasbi - Rabu, 04 September 2019 | 14:30
Meskipun mengalami kebutaan total sejak usia 35 tahun, kegiatan sehari-hari Mbah Wardi (70) tak beda dengan warga lainnya
Kompas.com/Sukoco

Meskipun mengalami kebutaan total sejak usia 35 tahun, kegiatan sehari-hari Mbah Wardi (70) tak beda dengan warga lainnya

Meski sempat mendapatkan perawatan hingga ke rumah sakit umum di Yogyakarta, namun perlahan pandangan Mbah Wardi terasa kabur hingga mengalami kebutaan total.

Dari diagnosis dokter mata di Kota Madiun, kebutaan yang dialami karena saraf mata Wardi mengalami kerusakan yang diakibatkan kerja yang terlalu keras.

Karena lahir dari keluarga yang tidak mampu, Wardi harus bekerja keras sebagai buruh tani dan buruh penggali pasir.

Baca Juga: Ada Sosok Terbakar dengan Tubuh Tak Utuh Hingga Jeritan Minta Tolong, Saksi Mata Ceritakan Kengerian Kecelakaan Maut Tol Cipularang

Sayangnya, pasir yang dikumpulkan tak laku dijual.

Mbah Wardi pun mengikhlaskan puluhan pikap pasirnya digunakan untuk membangun jalan desa.

Hingga sekarang Mbah Wardi bekerja sebagai penjual rongsokan dan barang elektronik bekas.

Hingga sekarang Mbah Wardi bekerja sebagai penjual rongsokan dan barang elektronik bekas
Kompas.com/Sukoco

Hingga sekarang Mbah Wardi bekerja sebagai penjual rongsokan dan barang elektronik bekas

Meski tak bisa melihat, Mbah Wardi paham betul kondisi barang rongsokan seperti sepeda onthel dan peralatan elektronik seperti tape recorder atau kipas angin yang ia jual.

Untuk mengenali kualitas sepeda yang dibelinya, Mbah Wardi meraba satu per satu bagian sepeda yang akan dibeli.

"Kalau catnya halus, biasanya masih asli, kalau agak kasar, artinya pernah dicat ulang. Tahu kondisi barang ya dipegang satu-satu," ujar Mbah Wardi.

Namun, Mbah Wardi mengaku kesulitan mengenal uang yang biasa digunakan untuk transaksi jual beli.

Source : Kompas.com

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest