"Bukan cuma saya saja yang sempat diusir. Ada empat pemuda asal Desa Sidatapa yang sedang nongkrong di sekitar pantai itu juga sempat diusir," keluh Gede Ari.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya membenarkan terkait adanya kericuhan antara penduduk lokal dengan WNA asal Timur Tengah di sebuah vila kawasan Desa Temukus.
"Itu hanya salah paham saja. WNA itu menyamakan dengan vila-vila yang lain, kalau nyewa vila sekalian dengan pinggir pantainya. Sementara di Temukus itu masih milik umum, bukan pribadi.
Masalahnya sudah selesai. WNA itu sudah pindah ke hotel lain," jelasnya.