Ain tak bersekolah dan mengalami kesulitan dalam belajar.
"Pukul 6 ketika aku bertemu dengannya aku bertanya, 'kenapa tak masuk ke rumah?'. Dia menjawab 'ibu tak ingin aku di dalam rumah'," tulis Jurais.
Kejadian tersebut diduga bertempat di Arau, Perlis, Malaysia.
Lebih menyedihkan lagi rupanya Ain juga mendapat tindak kekerasan dari orang tuanya.
Ada bekas luka memanjang di leher Ain.
"Hatiku hancur saat mendengar bagaimana seringnya dia dipukul dengan bambu, disiram air panas, dan dijepit dengan tang," sambung Jurais.
Saat Jurais menanyakan perihal ibunya, jawaban Ain sungguh membuat terenyuh.
"Ibuku tidak mencintaiku, tapi aku masih mencintainya. Dia adalah ibuku, itu sebabnya aku mencintainya," jawab Ain.
Jurais rupanya menandai Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Wan Azizah dan sebuah lembaga sosial dalam cuitannya
Cuitan tersebut pun menanggap tanggapa dari pihak terkait dan telah mengunjungi ibu dari Ain untuk tindakan lebih lanjut.