Tak hanya itu, Daryono juga mengatakan, masyarakat tidak perlu cemas dan takut.
Lebih lanjut, Daryono menyebut bahwa semua informasi potensi gempa dan tsunami harus direspons dengan langkah nyata dengan cara memperkuat mitigasi.
Dengan begitu, "Kita dapat meminimalkan dampak, sehingga kita tetap dapat hidup dengan selamat, aman, dan nyaman di daerah rawan gempa."
Menurutnya, gempa bumi dan tsunami di Pantai Selatan Jawa, juga di wilayah Indonesia lainnya, adalah keniscayaan.
"Yang penting dan harus dibangun adalah mitigasinya, kesiapsiagaannya, kapasitas stakeholder dan masyarakatnya, maupun infrastruktur untuk menghadapi gempa dan tsunami yang mungkin terjadi," pungkasnya.
Potensi gempa megathrust
Sebelumnya, pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko memprakirakan gempa megathrust berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa.
Gempa yang berpotensi terjadi sebesar 8,5 hingga 8,8 SR sehingga berpotensi menimbulkan tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut.
Selain itu, tsunami ini juga disebut berpotensi bisa merendam wilayah hingga tiga sampai empat kilometer jauhnya.
Potensi gelombang tsunami diakibatkan oleh adanya segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa.
“Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda."