Follow Us

Kisah Ida Faridah, Petugas KPPS yang Sempat Dirawat 11 Hari dan Lolos dari Maut, Begini Diagnosis Dokter

Rina Wahyuhidayati - Kamis, 16 Mei 2019 | 09:08
Kisah Ida Faridah, petugas KPPS yang sempat dirawat 11 hari dan lolos dari maut. Beberkan diagnosis dokter.
Kolase Pemilu (Kompas/Mahdi Muhammad) (Tribun Jabar/Siti Masithoh)

Kisah Ida Faridah, petugas KPPS yang sempat dirawat 11 hari dan lolos dari maut. Beberkan diagnosis dokter.

Selama bertugas, Ida Faridah hanya istirahat selama dua kali.

Tak hanya bekerja di hari pelaksanaan Pemilu 2019, Ida Faridah juga sudah sibuk dari hari-hari sebelumnya.

"Hampir enggak ada istirahat. Ada tuh pukul 12.00 WIB untuk makan siang dan azan Magrib. Saya juga ikut membagikan persiapan Pemilu lainnya, seperti mencatat, membagikan undangan, dan mendirikan tenda," kata Ida Faridah, Rabu (15/5/2019).

Kerja keras dilakukan Ida Faridah hingga sulit beristirahat itu karena ia merasa punya tanggung jawab yang besar atas pelaksanaan Pemilu 2019.

Sehari setelah Pemilu 2019 itu, Ida Faridah mengaku badannya terasa sakit.

Bahkan, setelah keluar dari rumah sakit, Ida Faridah mengaku masih kesulitan berbicara.

Ida Faridah, petugas KPPS yang sempat dirawat selama 11 hari menunjukkan hasil rontgen saat ditemui di rumahnya.
(Tribun Jabar/Siti Masithoh)

Ida Faridah, petugas KPPS yang sempat dirawat selama 11 hari menunjukkan hasil rontgen saat ditemui di rumahnya.

Rupanya, gejala yang diderita Ida Faridah adalah akibat dari penyakit stroke.

"Kata dokter saya mengalami stroke otak ringan sebelah kiri dan membutuhkan waktu untuk pemulihannya," kata Ida.

Melansir dari artikel yang ditinjau oleh dr Kevin Adrian di alodokter, stroke terjadi karena aliran darah ke otak terganggu.

Meski disebut stroke ringan, penyakit ini bisa berbahaya hingga menimbulkan kematian.

Kepada Ida Faridah, dokter menyarankan untuk menjalani pemulihan di rumah sakit.

Source : tribujabar.com

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest