Banyak profesornya membantu setelah mendengar situasinya dan bahkan menjadi semacam keluarga kedua baginya.
Para profesornya sangat bangga padanya sehingga mereka mengejutkannya dengan menemaninya naik ke atas panggung ketika namanya dipanggil untuk menerima gulungan ijazah sarjananya.
"Satu demi satu nama lulusan dipanggil dan mereka semua naik ke panggung bersama orangtua mereka, sedangkanorangtuaku tidak pernah datang ketika namaku dipanggil."
"Namun profesor saya datang ke tempat duduk saya dan menemani saya naik ke atas panggung."
Jeric lebih lanjut bercerita, "Ketika saya berjalan, salah satu profesor saya berdiri di panggung menunggu saya dan memeluk saya."
"Pada saat itu, beberapa kesedihanku menghilang, tetapi saya masih menangis di depan semua orang."
Pada akhir postingan di Facebook Jeric, ia mengucapkan terima kasih kepada para profesor dan semua orang yang telah membantunya sepanjang perjalanannya yang sulit sebagai sarjana.
Kepada orangtuanya, diatak lupa berterima kasih kepada mereka dan berharap bahwa suatu hari nanti mereka akhirnya akan bangga padanya.
"Kepada orangtuaku, yang sampai hari ini tidak bisa menerimaku dalam hidup mereka, jika kalian membaca ini, inilah saya sekarang dan kuharap saya membuatmu bangga..."(Adrie P. Saputra/Suar.ID)