Follow Us

5 Peristiwa Tak Terduga Terjadi di Hari Pencoblosan Pemilu 2019 Kemarin, Ada Kotak Suara yang Hilang Mendadak!

Masrurroh Ummu Kulsum - Kamis, 18 April 2019 | 14:25
Suasana salah satu TPS di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang sempat tertunda lantaran ditemukan sejumlah kertas suara yang tercoblos duluan, Rabu, (17/4/2019).
(KOMPAS.com/ABDUL HAQ) - Tribun Lampung

Suasana salah satu TPS di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang sempat tertunda lantaran ditemukan sejumlah kertas suara yang tercoblos duluan, Rabu, (17/4/2019).

Suar.ID – Sebagian besar masyarakat Indonesia telah merayakan pesta demokrasi memilih pemimpin untuk lima tahun mendatang.

Mulai presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota.

Meski sudah dipersiapkan dengan baik, selalu ada saja peristiwa yang mewarnai jalannya pemilihan umum seperti ini.

Lima peristiwa berikut misalnya, tidak diduga terjadi di hari H pencoblosan 17 April 2019 kemarin.

Baca Juga : Setan pun Tak Mau Golput, Pocong Ini Datangi TPS Untuk Ikut Pemilu

Baca Juga : Dijuluki 'Nenek Tercantik di Dunia', Perempuan 52 Tahun Asal Indonesia Ini Terlihat Seperti AGB 19 Tahun

1. Surat suara tercoblos

Menjelang Pemilu 2019, masyarakat diramaikan dengan penemuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia, pada Kamis (11/4/2019).

Mengutip Kompas.com (16/4/2019) hingga kini, baik Bawaslu maupun KPU belum berhasil melakukan pengecekan secara langsung terhadap surat suara yang tercoblos.

Meski begitu, Bawaslu merekomendasikan pelaksaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Rekomendasi tersebut diberikan karena Bawaslu menilai adanya kesalahan prosedur yang dilakukan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), sehingga muncul temuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia.

Insiden surat suara tercoblos rupanya juga terjadi pada 17 April 2019 kemarin di Indonesia, tepatnya di TPS 42 Berlian Indah, Kompleks Berlian Indah, Desa Jenetalasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Melansir Kompas Regional Gowa, ditemukan sebanyak semilan kertas suara Pilpres bernomor urut 1 Joko Widodo - Ma'ruf Amin tercoblos duluan.

Hal tersebut membuat proses pencoblosan di TPS otu terhenti. Sejumlah pemilih protes lantaran kertas surat suara yang akan dicoblosnya telah tercoblos duluan.

Proses pemilihan lantas dilanjutkan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Sembilan surat yang tercoblos duluan dinyatakan rusak.

Sementara itu beredar pula video surat suara diduga tercoblos di Surabaya. Bawaslu Surabaya kemudian mendalami hal tersebut.

Setelah dilakukan penelusuran video surat suara tercoblos itu terjadi di TPS 12, Kalimas Madya I, Nyamplungan, Pabean Cantikan, Surabaya.

Salah satu Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Pabean Cantikan, Hasanudin, mengaku telah memeriksa surat suara yang diduga tercoblos tersebut.

Hasilnya, surat suara tersebut tidak tercoblos melainkan hanya dilubangi.

Lubang pada surat suara itu, kata dia, terletak di bagian atas surat suara, dan bukan pada bagian foto calon presiden dan wakil presiden.

2. Kotak suara mendadak hilang

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memberikan keterangan pers terkait hilangnya lima kotak suara Pilpres di Kabupaten Banyuasin, Rabu (17/4/2019).
(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memberikan keterangan pers terkait hilangnya lima kotak suara Pilpres di Kabupaten Banyuasin, Rabu (17/4/2019).

Dikutip dari Kompas Regional Palembang, KPU Sumatera Selatan menerima laporan adanya 5 kotak suarayang mendadak hilang pada hari H pencoblosan.

Ke-5 kotak suara tersebut sejatinya akan didistribusikan ke TPS Kelurahan Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Menurut Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana, akibatnya sebanyak 1.300 daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di TPS 09 hingga 013 di Kelurahan Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, tidak dapat menyalurkan hak pilihnya untuk memilih capres-cawapres.

Sementara KPPS sempat memberikan pilihan kepada warga warga untuk tetap mencoblos dengan menggunakan empat jenis surat suara tanpa surat suara pilpres.

Sebanyak 2 dari 5 TPS menerima saran tersebut, sementara 3 TPS lain yang menolak dan akan diadakan pemungutan suara susulan.

Sedangkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain masih enggan menyimpulkan bahwa surat suara Pilpres itu dinyatakan hilang.

Sebab, dari peneylidikan sementara, mereka menemukan tidak adanya berita acara penyerahan kotak dan surat suara dari PPK ke PPS lalu ke KPPS.

Baca Juga : Hasil Quick Count Pilkada DKI Putaran Kedua Disebut Berbanding Terbalik dengan Hasil Resmi KPU, Ini Fakta Sebenarnya

Baca Juga : Setan pun Tak Mau Golput, Pocong Ini Datangi TPS Untuk Ikut Pemilu

3. Ketua KPPS ditusuk

Pada 17 April 2019 kemarin, seorang Ketua KPPS di Kelurahan Selangit, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan ditusuk oleh anggota Linmas.

Perkaranya, Ketua KPPS dituduh telah menyembunyikan anak kunci kotak suara saat pemilu akan berlangsung.

Melansir Kompas Regional Palembang, korban adalah Rio Habibi ketua KPPS 08 Kelurahan Selangit, sementara pelaku adalah Febri anggota Linmas di TPS yang sama.

Pelaku curiga pada korban lantaran dari tiga kunci, ia hanya menemukan dua kunnci.

Hal itu membuat Febri emosi dan menusuk korban di bagian dada.

Sementara Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih memburu pelaku yang kabur usai menusuk korban.

4. Gubernur Papua gagal nyoblos logistik pemilu belum ada

Mengutip Kompas Regional Jayapura, Lukas Enembe Gubernur Papua gagal mencoblos karena saat datang ke TPS 043, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, logistik pemilu belum tersedia.

Menurutnya, tidak seharusnya masalah penyaluran logistik terjadi di KOta dan Kabupaten Jayapura karena akses transportasi darat telah tersedia.

Enambe mengatakan, jika di Jayapura saja logistik pemilu belum ada bagaimana dengan daerah lain yang diprediksi lebih sulit lagi.

"Ini di Kota Jayapura, daerah lain bagaimana? Saya tidak tahu masalahnya ada dimana. Pasti daerah lain lebih sulit lagi," kata dia.

Enembe menekankan, seharusnya pelaksanaan Pemilu 2019 serentak di Papua bisa menjadi kabar pembuka bagi pelaksanaan secara nasional.

Kecewa belum dapat mencoblos, Enembe memilih untuk pergi memantau situasi di Kota Jayapura.

5. Pemilih bakar dan rusak surat suara

 Ketua Bawaslu Gunungkidul Is Sumarsono (Baju Hitam) saat ditemui Di Kantor Bawaslu Gunungkidul Rabu (17/4/2019) malam
(KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Ketua Bawaslu Gunungkidul Is Sumarsono (Baju Hitam) saat ditemui Di Kantor Bawaslu Gunungkidul Rabu (17/4/2019) malam

Bawaslu Gunungkidul, Yogyakarta, mengkaji laporan embakaran dan perusakan surat suara di Dusun Jaranmati, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo.

Melansir Kompas Regional Yogyakarta, perusakan surat suara itu dilakukan oleh seorang pemilih di TPS 9 Dusun Jaranmati.

Namun Ketua Bawaslu Gunungkidul Is Sumarsono tidak mau menyebutkan detail kejadian tersebut.

Meski begitu, jika terbukti pemilih tersebut sengaja merusak, maka ia akan dikenai pidana.

Itulah beberapa peristiwa yang terjadi selama hari H pencoblosan Pemilu 2019 kemarin.

Semoga situasi tetap aman dan kondusif dan setiap masalah yang terjadi dapat segera teratasi ya..

Baca Juga : Mantul! Tegurannya Diabaikan, Petugas Pom Bensin Ini Semprot Wajah Seorang Pria dengan Alat Pemadam Kebakaran

Baca Juga : Gara-gara Ikut Nyoblos pad Pemilu 2019, Ifan Seventen Kembali Teringat Almarhum Istrinya Dylan Sahara

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest