Sebelumnya saat diberitahu perawat bahwa mereka dikarunia anak perempuan, Mughni dan Romlah begitu bahagia.
Pasalnya, keempat anaknya yang lain semua laki-laki sehingga begitu mengharap dikaruniai anak perempuan.
Pada Jumat malam saat perawat memberitahu bayinya perempuan, Mughni dan Romlah tak bisa langsung menemui sang anak.
Anam, putra pertama Mughni menuturkan bahwa malam itu orang tuanya ingin meng-azani.
Namun hingga dini hari kemudian baru bisa menggendong anak bayinya.
Saat itu keluarga sudah percaya kalau bayi itu perempuan.
Minta bantuan pengacara
Keluarga yang bingung kemudian meminta bantuan kepada Sholeh, seorang pengacara yang tinggal 2 kilometer jauhnya dari rumah Mughni.
Menurut Sholeh, keluarga Mughni termasuk dalam keluarga kurang mampu.
Sholeh kini tengah melakukan advokasi karena keluarga tidak tahu bagaiamana meminta penjelasan ke pihak RS.
"Kami saat ini melakukan advokasi karena keluarga tidak tahu bagiamana meminta penjelasan ke RS. Keluarga diberi tahu kalau bayinya lahir perempuan. Tapi saat digendong pada hari Minggu kemarin ternyata laki-laki," katanya.