Suar.ID - Bayangkan otakmu penuh telur cacing, mengerikanbukan?
Namunitu bisa terjadi jika Andatidakmenjaga kebersihan makanan.
Kasus unik ini telah mendapat perhatian dunia dan telah dilaporkan dalam Jurnal Medis terkenal dari New England Journal of Medicine.
Mengutip dari dailymail.co.uk (29/03/2019), seorang remaja berusia 18 tahun dari Faridabad, India, sedang melakukan aktivitas hariannya, namun tiba-tiba dia ambruk.
Baca Juga : Kisah Anak Ajaib Super Cerdas dari Surabaya yang Justru Pernah Dibawa ke Dokter Jiwa karena Dianggap Gila
Seorang saksi mengatakan dia kram otot di tangan dan kakinya.
Giginya tertutup rapat, kelopak matanya terbuka dan tak sadarkan diri.
Busa keluar dari mulutnya.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Baca Juga : Foto Bareng Dokter Ganteng, Ayu Ting Ting Kembali Dijodoh-jodohkan oleh Netizen
Pemeriksaan dan teskemudian dilakukan.
Tes pemindaian otak menemukan penemuan yang mengejutkan!
Setelah diperiksa melalui MRI, Dokter menemukan bahwa ada banyak bintik putih aneh yang terlihat dalam data, yang dikonfirmasisebagai telur-telur dari cacing pita yang telah bersarang di otaknya.
Pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa itu adalah telur cacing pita Taenia solium.
Bintik putih yang ditemukan di otak itu ternyata juga ditemukan di mata danbuah zakar remaja itu.
Dokter di rumah sakit ESIC Medical College juga menolak untuk melakukan operasi karena jumlah telur cacing yang melebihi ruang otak akan mempengaruhi kesehatan, membuat peradangan, serta membuat kesehatanakan semakin terganggu.
Dr. Nishanth Dev dan Dr. S. Zafar Abbas melaporkan bahwa remaja itu datang ke rumah sakit dan mengatakan bahwa mata kirinya bengkak, sering mengalami kram ototdan ia tidak sadarkan diri.
Dokter telah memberikan obat peradangan dan remajadibolehkan pulang.
Sayangnya, remaja itu meninggal setelah dua minggu menerima perawatan.
Mengapa cacing pita bisa bersarang di otakpasien ini?
Baca Juga : Potret 4 Putri Liliana Tanoesoedibjo: Cantik, Cerdas, dan Semuanya Lulusan Luar Negeri
Faktor sanitasi dan kebersihan.
Makan daging yang terinfeksi parasit bisa menyebabkan taeniasis.
Telur cacing pita ini menyebar ke tubuh seseorang sebagai akibat dari makan daging yang tidak dimasak sampai matang.
Remaja malang itu sebelumnya dikatakan sangat suka makan daging babi setengah matang.
Sebaiknya kita mencegah agar kasus ini tidak terjadi.
Tindakan pencegahan taeniasis / sistiserkosis:
-Menjaga kebersihan makanan.
-Cuci tangan dengan sabun setiap kali menggunakan toilet.
-Persiapkan makanan dengan benar. (Telur akan mati dengan kesejukan -20° C selama 1-3 hari.)
-Daging yang dimasak setidaknya ada pada suhu 60-65° C. (Makan sampai matang lebih bagus.)
(Adrie P. Saputra/Suar.ID)