Suar.ID -Sebuah perayaan ulang tahun yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi kelam.
Seorang gadis meregang nyawa setelah merayakan ulang tahunnya yang ke -18.
Dilaporkan Daily Mail pada Kamis (28/3)seorang gadis yang baru menginjak usia 18 tahun itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan ketika melakukan skydiving.
Vanessa Ivonne Melendez Cardenas, yang baru menginjak usia 18 tahun pada Minggu (24/3) memutuskan merayakan ulang tahunnya itu dengan melakukan terjun parasut di Tequesquitengo, Morelos, Meksiko.
Baca Juga : Begini Wujud Kamar 'Pacaran Halal' Reino Barack dan Syahrini di Swiss, Harganya Fantastis
Peristiwa yang terekam kamera ini memperlihatkan Vanessa, gadis Sekolah Menengah Atas, dan instrukturnya, Mauricio Gutierrez Castillo (34), secara cepat turun dari udara.
Terlihat pula setidaknya ada empat skydiver yang terjun dari langit.
Namun tampak satu parasut yang terlihat gagal mengembang sehingga tidak bisa terjun dan mendarat dengan benar.
Dari video juga terdengar suara seorang lelaki itu yang bertanya pada seorang gadis yang menemaninya apakah 'Liz' akan mendarat, mungkin merujuk pada Melendez Cardenas."Ya Tuhan, aku harap Liz datang ke sini," katanya setelah orang lain hampir mendarat.
Beberapa saat kemudian, pria itu menyadari bahwa 'Liz' tidak termasuk dalam kelompok skydivers.
Baca Juga : KPAI Menanggapi Video Guru Disawer Murid-muridnya yang Menjadi Viral
Masih belum diketahui apakah pria itu terkait dengan Melendez Cardenas.
Pihak berwenang menemukan mayat Melendez Cardenas dan Gutiérrez Castillo di lapangan rumput.
Perusahaan skydiving Meksiko yang menyelenggarakan lompatan itu menegaskan bahwaterjun payung yang fatal itu bukan kecelakaan yang disebabkan oleh peralatan yang tidak berfungsi.
Jorge Gaitán, direktur Albatros Parachuting mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh salah satu dari dua korban.
"Itu bukan kegagalan peralatan atau semacamnya," katanya.
"Itu pasti ada hubungannya dengan seseorang yang ada di penerbangan itu, yang memanipulasi dan mengaktifkan mekanisme pelepasan."
Baca Juga : Bocah 11 Tahun Meninggal Dunia Setelah Menjadi Korban Bullying di Sekolahnya
Sementara instrukturnya yang juga tewas, Gutiérrez Castillo adalah instruktur berpengalaman dengan lebih dari 4.500 terjun payung.
Terlepas itu, direktur Albatros Parachuting mengatakan kejadian itu masih diselidiki lebih lanjut.
"Itu tidak berakhir dengan kecelakaan, itu disebabkan oleh manusia. Kami sedang dalam penyelidikan itu. Kami masih tidak tahu apa yang terjadi." tambah Gaitán.