“Ini adalah isyarat sederhana tetapi simbol yang kuat bahwa kita menolak retorika kebencian.
“Ajak teman-teman wanitamu, saudara perempuanmu, teman kerjamu, tim olahragamu, sekolahmu, gerejamu bersama dan bagikan foto Anda dalam hijab sehingga kami dapat menunjukkan kepada dunia bahwa KAMI ADALAH SATU. #theyareus #scarvesinsolidarity
TOLONG SEBARKAN!”
Baca Juga : Sang Ayah Cerita Song Triplet Sempat Dapat Perlakuan Rasis Hingga Dilempari Botol Berisi Urin
Baca Juga : Nasib Polisi Kelebihan Berat Badan di Thailand, Dikirim ke Kamp 'Penghancuran Perut Buncit'
Untuk memantapkan aksi solidaritas ini, penggagas acara juga telah bertanya ihwal masalah kesopanan dalam mengenakan hijab pada hari Jumat ke Dewan Nasional Wanita Islam di Selandia Baru.
Jawaban mereka pun mengejutkan.
“Bagi yang bertanya-tanya tentang kesesuaian (kesopanan) mengenakan hijab pada hari Jumat.
“Saya memang berkonsultasi dengan Nasreen dari Dewan Nasional Wanita Islam dan jawabannya adalah…
“'Terima kasih banyak atas pemikiran baiknya. Scarf day (Hari hijab) akan menjadi salah satu cara terbaik untuk menunjukkan solidaritas.
Ini adalah gerakan kecil yang tidak menyakiti siapa pun ... tetapi sangat berarti bagi mereka yang merasa terpinggirkan karena praktik budaya.”