Baca Juga : Punya Karakter Berbeda, Ini yang Dirasakan Syahrini Saat Tinggal Seatap Dengan Reino Barack
"Tidak ada obat bius seperti yang diviralkan di medsos, tidak benar obat bius. Itu korban memang sempat mau disekap di toilet, tetapi korban berontak dan melawan," kata Julianthy.
Menurut dia, keributan keduanya dilatarbelakangi konflik cinta segitiga antara S, E, dan suami E.
Sore itu, S sengaja mendatangi E yang bekerja di WTC Mangga Dua guna melabrak dan menyekapnya.
Setelah keributan pecah, S dan E dilerai pihak keamanan setempat dan dibawa ke Mapolsek Pademangan.
Di sana, keduanya bersama suami masing-masing sepakat berdamai dan tidak membuat laporan polisi.
"Sudah kami bujuk buat laporan polisi karena ini masalah serius, tapi yang bersangkutan atas bujukan dari suami korban dan suami si pelaku tidak membuat laporan dan dituangkan dalam surat pernyataan," ujar Julianthy.
Mengenai temuan jarum suntik di tas milik pelaku, Julianthy tidak membantahnya.
Namun, ia mengatakan bahwa alat-alat suntik itu memang sudah biasa dibawa oleh pelaku yang bekerja di bidang kosmetik.
"Perlu digarisbawahi bahwa ini masalah cinta segitiga, tidak benar itu setelah dibius akan dijual organ tubuhnya, itu tidak benar," kata Julianthy. (Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Heboh Video Dugaan Pembiusan Perempuan, Ini yang Terjadi Sebenarnya...