Sambil menjalani perawatan, Sun Ying tetap bersekolah secara teratur, bahkan tidak ada temannya yang tahu Sun Ying menderita kanker.
Baca Juga : Tak Tampak Menyesal, Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Justru 'Nyengir' ke Awak Media di Pengadilan
Namun lambat laun kanker yang diderita Sun Ying semakin memburuk dan dia tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa dia sakit.
Suatu kali, ia bahkan harus mengajukan permohonan cuti panjang dari sekolahnya saat ia kambuh tiga kali dan harus terbaring di tempat tidur selama lima bulan dengan demam tinggi.
Dalam tiga tahun, gadis ini juga telah kehilangan semua rambutnya.
Di tengah semua perjuangannya, Sun Ying masih menjalani hidupnya dan tak menyerah pada penyakitnya.
Sun Ying juga sering melakukan hobinya, yaitu menggambar.
Sun Ying mulai mendokumentasikan perjuangannya melawan kanker dan membuat cerita tentang pengorbanan ayahnya ke dalam beberapa buku harian yang ia beri gambar serta penuh dengan warna.
Dia juga mulai membagikan buku harian bergambar yang dibuatnya di media sosial.
Baca Juga : 14 Nama 'Idola' Teroris Penembak Masjid di Selandia Baru yang Dituliskan di Senjata Mereka