Suar.ID -Lantaran kerap mengenakan baju lengan panjang, Edhie Baskoro alias Ibas kerap mendapatkan tuduhan keji.
Tak main-main itu, lengan panjang itu disebut sebagai upaya Ibas untuk menutupi aib masa lalunya.
Lengan panjang itu disebut sebagai upaya Ibas untuk menutupi tangannya yang bertato.
Lebih keji lagi, itu adalah sebuah upaya untuk menutupi tangannya yang penuh sayatan silet.
Terkait hal itu, sang ayah, Susio Bambang Yudhonyo alias SBY pun angkat bicara.
Dalam bukunya berjudul SBY Selalu Ada Pilihan yang terbit 2014 lalu itu, SBY bercerita semuanya—temasuk soal tuduhan kepada putra keduanya itu.
SBY bilang Ibas memang sering dihujani fitnah dan pergunjingan.
“Seperti tak ada habis-habisnya. Istri saya sampai menitikan air matanya mendengar betapa tiada hari tanpa fitnah bagi Ibas,” tulis Susilo Bambang Yudhoyono dalam buku itu.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, satu di antara tudingan yang ditujukan kepada Ibas terjadi saat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriyah.
Ibas, tulis SBY, dihajar di media sosoal, termasuk dibuatkan karikaturnya yang bilang bahwa Ibas tidak pernah menggunakan baju lengan pendek karena tangannya penuh tato.
Tak hanya itu, Ibas, lanjut SBY, juga dituding bahwa tangannya penuh goresan silet.
“Menggambarkan bahwa ia mengonsumsi narkoba," kata Susilo Bambang Yudhoyono.
Terkait hal itu, SBY mengaku sudah kehabisan kata-kata.
Baca Juga : Pria 90 Tahun Minum 1/2 Liter Cat yang Dikira Yogurt, Endingnya di Luar Dugaan
Dia menjelaskan bahwa berita itu bohong besar, serta berisi fitnah yang kejam.
Tak sekadar mengutuk, SBY juga menjelaskan kenapa putranya itu sering mengenakan baju lengan panjang.
“Terus terang, selama ini Ibas lebih nyaman menggunakan baju lengan panjang karena ia menyadari badannya kurus. Itu saja,” kata SBY.
SBY mengungkapkan, berbagai tudingan itu membuat Ibas, dan Aliya Rajasa istrinya "menantang" para pemfitnahnya.
Bahkan Ibas mempersilakan mereka yang ingin membuktikan lengannya bersih, maka bisa datang.
Dengan catatan, apabila fitnahnya tidak terbukti, maka dia harus meminta maaf di seluruh media massa di Indonesia, termasuk media sosial.
"Mendengar itu, saya tenangkan hatinya. Sabar. Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Adil," ucap Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu, menurut SBY, manusia yang sering memfitnah itu di samping tidak beriman, juga tidak bermoral, dia juga merupakan seorang pengecut.
Oleh karena itu, SBY pun yakin mereka yang memfitnah Ibas, tidak akan berani datang langsung untuk membuktikkannya.
Baca Juga : Mulai Hari Ini Kantong Plastik Tidak Lagi Gratis di Toko Ritel
Sebab, SBY juga beranggapan orang semacam itu bukanlah seorang ksatria.
"Tidak kesatria. Tidak mungkin ia berani datang untuk berhadapan langsung," tandas SBY.