Follow Us

Reaksi Anang Hermansyah saat Tahu Krisdayanti Memakai Narkoba: Menjerit Histeris dan Terus Menangis

Moh. Habib Asyhad - Senin, 18 Februari 2019 | 08:04
Suatu ketika, Anang Hermansyah memergoki Krisdayanti yang saat itu masih menjadi istrinya menggunakan narkoba di kamarnya.
Surya.co.id

Suatu ketika, Anang Hermansyah memergoki Krisdayanti yang saat itu masih menjadi istrinya menggunakan narkoba di kamarnya.

Suar.ID - Dalam buku berjudul My Life, My Secret, Krisdayanti buka-bukan perihal masa lalunya yang kelam.

Termasuk ketergantungannya terhadap narkoba.

Dalam buku itu dia juga menceritakan bagaimana reaksi Anang Hermansyah, yang saat itu masih menjadi suaminya, saat tahu dia menggunakan barang haram itu.

Tapi seiring waktu, juga ketelatenan dan kesabaran Anang, perempuan yang kini dikenal sebagai KD itu terbebas dari narkoba.

Baca Juga : Ramai Jadi Pembahasan saat Debat Capres, Ini 4 Unicorn Indonesia yang Harus Kita Ketahui

Krisdayanti mengisahkan kenikmatan semu yang pernah diperolehnya 11 tahun lalu ketika mabuk sabu untuk mengisi kehampaan hati dan pikiran di tengah melejitnya karier di dunia tarik suara.

"Herannya, karierku semakin membaik. Anang semakin melaju dengan kesibukannya di studio,” ujarnya.

“Jadwal manggungku kian melimpah dengan honor yang sangat baik. Dan aku tetap memakai … sabu! Sungguh gila. Edan!” ujar Krisdayanti.

Selby, sang manajer, mulai mengingatkan Krisdayanti mengenai kebiasan buruk mengonsumsi shabu.

Saat itu kondisi kesehatan perempuan kelahiran 24 Mei 1975 itu mulai anjlok.

Kantong matanya menghitam, bibir kering, dan mata kuyu.

"Aku tak bisa menghentikan sabu! Sia-sia saja aku berharap sembuh dengan segera, karena sakau telah meracuniku setiap hari, setiap detik," katanya.

Tak pelak, ia mulai berani membawa sabu ke rumahnya, terus membeli shabu dan menyiapkan bong.

Yanti bahkan nekat memesan sabu kepada bandar narkoba untuk diantar ke rumahnya

"Itu (memesan sabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.

Baca Juga : Habitnya Jadi Lahan Sawit, Kawanan Gajah di Aceh Ini pun Serang Permukiman Warga

Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.

Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian menguak tabir yang disimpan Yanti sehingga suaminya mengetahui.

Pada suatu siang, seorang bandar datang mengantar sabu pesanan Yanti.

Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok

"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada sabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.

Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok.

Kecurigaan membuncah. Menjawab pertanyaan suaminya, Krisdayanti secara serampangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.

Tetapi Anang tidak percaya begitu saja.

Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.

Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Yanti sedang menikmati sabu.

“Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.

Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.

"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.

Anang juga memberitahu ibu Yanti dan Yuni Shara (kakak kandung KD) mengenai aib itu.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Senin 18 Februari 2019, Leo dan Virgo Akan Jadi Hari di Atas rata-rata!

Setelah menenangkan diri beberapa hari, Anang membawa Yanti ke sebuah pondok pesantren di tengah hutan di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.

"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni. Makan minum seadanya, bekerja, dan memperkuat keimanan. Sepanjang itulah Anang tak pernah pergi dari sisiku," katanya

Kiai di pesantren menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti. KD diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka.

"Berhari-hari aku tidur dalam kepungan rasa dingin yang menggigit di atas batu keras itu, ditemani Anang. Pagi-pagi, aku bangun dengan rasa segar yang tak pernah kurasakan," ungkap Yanti.

Peristiwa yang tak dapat dilupakannya, ketika bangun di pagi hari sejumlah warga setempat mengerumuni Yanti dan Anang, dengan wajah penasaran.

Ajaib, terapi unik itu, ditambah dialog dengan para kiai memulihkan kondisi KD dari kekosongan jiwa dan kecanduan narkoba.

"Anang membawaku pulang setelah yakin aku benar-benar telah terlepas dari narkoba. Kugenggam tangan Anang selama dalam pesawat. Alhamdulillah, aku mempunyai suami setegar dan sebaik dia," kata personel DIVA tersebut.

Baca Juga : Iis Dahlia Tak Setuju Anaknya Pacaran dengan Brisia Jodie: Masih Kecil, Sekolah Dulu

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest