Dalam komentar pertamanya sejak kepergiannya empat tahun lalu, Shamima mengulangi propaganda IS, tetapi juga membuat pernyataan yang menolak kekhalifahan IS.
Ketertarikannya menyebabkan beberapa orang mempertanyakan apakah dia telah dicuci otak selama di Suriah.
"Ketika saya melihat kepala yang pertama dipenggal di sebuah tempat sampah, itu sama sekali tidak menggangguku," katanya.
"Itu kepala seorang pejuang yang ditangkap di medan perang."
Dia juga menumpahkan cemoohan pada sandera yang telah dia tonton dipenggal kepalanya di video.
Dia mengatakan, "Jurnalis juga bisa menjadi mata-mata, memasuki Suriah secara ilegal. Mereka adalah ancaman keamanan bagi kekhalifahan."
Baca Juga : Rusia Tembak Kapal Angkatan Laut Ukraina, Krisis Semenanjung Krimea pun Kian Memanas
Tidak jelas apakah dia merujuk secara khusus pada para korban Inggris yang dipenggal oleh IS, Alan Henning dan David Haines, keduanya terbunuh pada tahun 2014. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)