Follow Us

Februari Berdarah, ketika 17 Siswa Tewas Diberondong Senapan Semi-Otomatis AR-15 Tepat di Hari Valentine

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 14 Februari 2019 | 17:24
Februari berdarah: 17 siswa tewas diberondong senapa semiotomatis di Hari Valentine.
Mirror

Februari berdarah: 17 siswa tewas diberondong senapa semiotomatis di Hari Valentine.

Suar.ID - Bagi 17 siswa di Marjory Stoneman Douglas High School, Florida, Amerika Serikat, ini, Hari Valentine adalah hari malapetaka.

Tepat di hari yang digadang-gadang sebagai Hari Kasih Sayang itu, mereka tewas setelah diberondong pemuda 19 tahun menggunakan senapan semiotomasi AR-15.

Kejadian ini terjadi pada Rabu, 14 Februari 2018 lalu.

Tak hanya itu, menurut kabar Mirror.co.uk, serangan itu juga melukai belasan siswa lainnya.

Pelaku utamanya adalah Nikolas Cruz.

Baca Juga : Cek Tangan Anda Apakah Ada Tanda X yang Langka Ini? Inilah Makna Tanda Tersebut

Karena tidak disiplin, dia dikeluarkan oleh pihak Marjory Stoneman Douglas High School.

Insiden dimulai saat siswa akan meninggalkan sekolahnya.

Nikolas melemparkan granat asap ke lorong di lantai tiga menyebabkan alarm kebakaran berbunyi dan membuat para siswa masuk ke koridor.

Sembari mengenakan masker gas, Nikolas kemudian melepaskan tembakan yang membabi buta.

Berondongan itu membuat para siswa ketakutan dan bersembunyi di bawah meja.

Mereka kemudian membagikan foto dan video kondisi mengerikan pada waktu itu diiringi bunyi tembakan selama beberapa menit.

Polisi yang mendapat laporan bergegas menuju TKP, dan berhasil menangkap nikolas tanpa perlawanan.

Nikolas saat ditangkap polisi setelah tembakannya menewaskan 17 siswa di bekas sekolahnya.
ABC News

Nikolas saat ditangkap polisi setelah tembakannya menewaskan 17 siswa di bekas sekolahnya.

Helikopter milik salah satu media menangkap gambar saat tersangka yang mengenakan kaus merah diamankan dan dibawa masuk ke dalam mobil polisi dengan tangan terborgol.

Sedikitnya 12 korban telah diidentifikasi rabu malam, dan pihak berwenang telah memberi tahu keluarganya.

Rick Scott, gubernur Florida, menyebut penembakan tersebut sebagai “kejahatan murni”.

Baca Juga : Cerita Ibu yang Hancur Hatinya, Dua Anaknya Mengais Sisa Makanan di Tong Sampah Sekolah Karena Tak Punya Uang

Dia juga bilang bahwa negara akan membayar semua biaya pemakaman dan konseling untuk korban.

Broward County Sheriff, Scott Israel, berdasarkan laporan dari anak buahnya, menggambarkan pemandangan saat kejadian tak ubahnya seperti “bencana”.

Nikolas dikenal sebagai sosok yang suka menyendiri.

Dia juga senang mengunggah gambar-gambar yang mengganggu di media sosial dan terobsesi dengan senjata api.

Chad Williams, teman Nikolas semasa sekolah, menceritakan bahwa Nikolas adalah siswa yang bermasalah.

Dia bilang, Nikolas senang menyalakan alarm kebakaran hari demi hari sehingga membuatnya dikeluarkan.

Temannya yang lain yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan Nikolas adalah anak yang bermasalah dan selalu membuat masalah.

"Dia menembakkan senjata karena dia merasa itu memberinya kuwasa dan perasaan yang menggembirakan," katanya.

Baca Juga : Mengharukan, Kisah Kakek yang Merayakan Hari Valentine Bersama Abu Pembakaran Istrinya

Sementara itu, kepada media lokal, seorang siswa lainnya mengatakan, dia dan kawan-kawannya kerap bercanda bahwa bahwa Nikolas akan melakukan penembakan massal kelak.

"Anak-anak bercanda mengatakan bahwa dia akan menjadi orang yang bisa menembak sekolah," ujarnya.

Tak hanya satu, tambahnya, tapi semua orang meramalkannya.

“Itu gila!” tutupnya. (Masrurroh Ummu Kulsum/Intisari-Online.com)

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest