Follow Us

Belajar Berbesar Hati dari Nur Khalim, Guru Bergaji Rp450 Ribu per Bulan yang Memaafkan Meski Direndahkan Muridnya

Masrurroh Ummu Kulsum - Senin, 11 Februari 2019 | 14:55
Nur Khalim (kiri) dan AA (tengah), siswa PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dalam mediasi yang dilakukan di kantor Polsek Wringinanom, Minggu (10/2/2019).
(KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH)

Nur Khalim (kiri) dan AA (tengah), siswa PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dalam mediasi yang dilakukan di kantor Polsek Wringinanom, Minggu (10/2/2019).

Suar.ID – Nur Khalim (30) seorang guru honorer di SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendapatkan simpati luar biasa dari publik baru-baru ini.

Video yang memperlihatkan dirinya diperlakukan semena-mena oleh muridnya sendiri viral di media sosial.

Lebih memprihatinkan lagi, peristiwa itu terjadi di ruang kelas yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi guru maupun muridnya.

Kegiatan yang terjadi saat itu seharusnya juga proses belajar mengajar, tetapi hari itu Khalim malah 'dihajar' oleh muridnya sendiri.

Baca Juga : Pengakuan Haruka Eks JKT48, Bohong Soal Keluarganya dan Selama 24 Tahun Tak Pernah Bertemu Ibunya

Baca Juga : Sehari Setelah Videonya Menantang Gurunya dan Minta Maaf Viral, AA Tak Masuk Sekolah

Pada Sabtu (2/2/2019) lalu, Khalim menegur salah seorang muridnya bernama AA (15) yang merokok dalam kelas.

Bukannya menurut kata sang guru, AA justru dengan berani menantang dan mengejek Khalim.

Dalam video yang viral itu, kepala Khalim sempat dipegang oleh AA, kerah bajunya ditarik, hingga beberapa kali ia mendapat dorongan.

Tidak cukup, setelah ditegur AA juga masih menghisap rokoknya.

Sementara murid-murid yang lain, asik menertawakan kejadian itu bak sedang menonton pertunjukan lawak.

Viral video siswa tantang gurunya.
Instagram/@makassar_iinfo

Viral video siswa tantang gurunya.

Bapak guru yang sehari-hari mengajar pelajaran IPS itu terlihat diam saja direndahkan oleh muridnya.

Peristiwa yang menuai kemarahan masyarakat itu pun akhirnya berakhir damai setelah dilakukannya mediasi difasilitasi oleh pihak-pihak terkait.

Di depan Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan, kedua pihak yang terlibat langsung, Guru Honorer Nur Khalim (30) duduk bersebelahan dengan AA (15), yang diapit orang tuanya.

Sambil menundukkan kepala, AA (15) mendengarkan permintaan maaf ayahnya kepada guru Nur Khalim.

Setelah itu, AA menyampaikan permintaan maafnya kepada sang guru.

Nur Khalim yang berada di sampingnya, tampak berkaca-kaca mendengar permintaan maaf murid yang memang dikenal bandel itu.

Guru yang setiap bulannya menerima gaji Rp450 ribu ini pun berharap kasus tersebut cepat selesai.

Khalim rupanya juga sudah jauh-jauh hari memaafkan AA sebelum mediasi dilakukan.

"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini semoga cepat selesai," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga : Sungguh Mulia Hatinya, Gelandangan Ini Kembalikan Emas Senilai Rp108 Juta ke Tokonya

Baca Juga : Pengakuan Haruka Eks JKT48, Bohong Soal Keluarganya dan Selama 24 Tahun Tak Pernah Bertemu Ibunya

Meski begitu, sebagai seorang manusia biasa, Khalim mengaku sempat marah dan emosi atas perlakuan 'kurang ajar' dari muridnya itu.

Keinginan untuk membalas dengan memukul AA pun sempat terlintas di benak Khalim, tetapi ia memilih mengurungkan niatnya.

"Sebenarnya saat itu mau pukul saja, baik pikiran, hati, ingin balas. Tapi saya belajar, (kalau) pukul masuk pelanggaran HAM (hak asasi manusia). Makanya, saya coba tahan amarah bahwa tujuan saya mengajar adalah mewujudkan cita-cita bangsa ingin mewujudkan generasi emas Indonesia, untuk bisa bersaing di Asia Tenggara," ujar Nur Khalim saat ditemui di sela-sela agenda mediasi yang dilakukan di Kantor Polsek Wringinanom, Minggu (10/2/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.

Naluri seorang bapak dari Khalim muncul, ia merasa kasihan dengan AA yang saat ini duduk di kelas IX dan sebentar lagi akan lulus dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

"Saya ingin membuat pintar anak-anak didik saya karena sebentar lagi ujian nasional," ujarnya.

Khalim juga mengatakan akan terus mendidik AA karena sudah menjadi tugasnya. Ia juga menganggap AA sudah trmasuk anaknya.

“Saya akan terus mendidiknya karena ini tugas saya. (Dia) termasuk anak saya," kata Khalim.

Akhir kisah siswa yang tantang gurunya karena tak terima ditegur ketika merokok
Instagram/ @makassar_iinfo, Facebook/ Surya Online

Akhir kisah siswa yang tantang gurunya karena tak terima ditegur ketika merokok

Mendapatkan perlakuan diluar batas dari muridnya, Khalim juga memberi pesan pada guru-guru yang lain untuk sabar dan tidak cepat terbakar amarah mendidik siswa dari berbagai latarbelakang yang berbeda.

Caranya, dengan lebih mengutamakan pendekatan kekeluargaan sebelum menjatuhkan hukuman kepada siswa yang dianggap bersalah.

"Saya berharap kepada semua guru supaya kenakalan anak jangan sampai dibalas dengan kekerasan juga. Jadilah guru yang profesional. Mungkin dengan kejadian ini, Allah menciptakan saya sebagai guru profesional. Bagaimana mengurus murid dari berbagai kalangan," kata Nur Khalim.

Khalim juga memberikan semangat kepada para guru dalam nenangani anak didik. Ia juga berkeyakinan, dibalik peristiwa antara ia dan dirinya, ada hikmah yang dapat diambil.

"Jadi kepada semua guru, jika menemui kejadian seperti ini, lebih baik ditangani dengan halus dulu. Coba dengan pendekatan dan komunikasi dengan orangtua dan kalau orangtua tidak ada respons, baru dilarikan kepada pihak berwajib. Jangan patah semangat, semua pasti ada hikmahnya," tukas Nur Khalim.

Baca Juga : Narkoba Paling Mengerikan di Dunia Itu Bernama Kecubung, Bukannya Kokain

Baca Juga : Jokowi Terkejut saat Tahu Omzet dari Bisnis Pisang Nugget Kaesang Kalahkan Omzet Pabrik Meubelnya

Source : kompas, TribunJatim

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest