Follow Us

Penampakan Terkini Gunung Anak Krakatau, Puncak Hilang dan Air Laut Sangat Panas Serta Berwarna Orange

Masrurroh Ummu Kulsum - Minggu, 13 Januari 2019 | 07:57
Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau.
Twitter/@EarthUncutTV

Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau.

Suar.ID – Dampak berkelanjutan erupsi Gunung Anak Krakatau menjadi penyebab tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan hal tersebut.

Ia menjelaskan, erupsi tersebut terjadi pada pukul 21.03 WIB, Sabtu (22/12/2018). Setelah itu, BMKG mencatat, adanya tremor yang mengindikasikan gempa vulkanik.

Dwikorita melanjutkan, gempa vulkanik tersebut yang memicu terjadinya longsor lereng Gunung Anak Krakatau. Hasil analisis menunjukkan longsoran tersebut setara dengan guncangan bermagnitudo 3,4.

Baca Juga : Saat Raden Wijaya Menaklukkan Pasukan Mongol yang Ditakuti Kerajaan-kerajaan Besar Dunia

Berdasarkan hasil citra dan pemodelan satelit, longsor tersebut terjadi seluas 64 hektar.

"Data tambahan yang kami peroleh, gempa vulkanik tadi ternyata yang memicu terjadinya kolaps atau longsor bawah laut," kata dia.

Lalu, kata Dwikorita, material yang runtuh akibat longsor tersebut yang mendorong pergerakan air sehingga terjadi tsunami pada pukul 21.27 WIB atau sekitar 20 menit setelah terjadi erupsi.

Pasca tsunami Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau memang masih mengalami erupsi berkali-kali hingga statusnya naik menjadi siaga level III pada 27 Desember 2018 lalu.

Penampakan kondisi terkini Gunung Anak Krakatau pun berhasil diabadikan oleh James Reynolds, pendiri Earth Uncut TV yang sering mendokumentasikan bencana alam di seluruh dunia.

James, berhasil mendokumentasikan baik berupa foto atau video kondisi Gunung Anak Krakatau dari 10 - 11 Janiari 2019, dan membagikannya melalui serangkaian cuitan di akun twitternya @EaryhUncutTV.

Dari serangkaian foto-foto dan video yang ia bagikan, tampak gunung Anak Krakatau mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Source : Twitter, kompas, tribun video

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest