Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

China Sukses Menguji Coba Sistem Pertahanan Udara S-400 Milik Rusia, Hubungan AS-Rusia pun Kian Menganga

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 29 Desember 2018 | 19:33
Ilustrai sistem rudal S-400 milik Rusia.
huanqiu.com via SCMP

Ilustrai sistem rudal S-400 milik Rusia.

Sistem ini secara bersamaan dapat menembak 36 target yang bergerak dengan kecepatan hingga 4.800 meter per detik dengan mengirim 72 rudal ke udara.

Terkait dengan suksesnya uji coba itu, pakar militer yang berbasis di Beijing Li Jie mengatakan, laporan itu menunjukkan bahwa Moskow ingin menggarisbawahi hubungan ketika AS sedang berselisih dengan Rusia dan China.

“Meskipun ada tekanan dari AS, militer Rusia akan terus meningkatkan kerjasamanya dengan PLA di berbagai bidang seperti rudal, pembuatan kapal, dan sektor lainnya,” katanya.

Song Zhongping, seorang pakar militer yang berbasis di Hong Kong dengan fokus PLA, mengatakan, tes itu adalah sebuah “iklan” oleh militer Rusia untuk mempromosikan senjatanya.

Tapi juga jelas, Pasukan Roket PLA terbukti mahir menggunakan sistem pertahanan udara S-400 itu.

Bisa jadi karena mereka sudah terbiasa dan akrab dengan dengan pendahulunya, S-300, yang telah digunakan China sejak 1990-an.

Baca Juga : Gadis 19 Tahun Membunuh Ibunya karena Menentang Hubungannya dengan Pacar Facebook-nya

Dia mengatakan, uji coba itu penting untuk membedakan antara “target balistik simulasi” dan rudal hipersonik sungguhan.

“Senjata hipersonik punya fitur seperti kemampuan manuver—meluncur, misalnya—dan hampir tidak mungkin mencegat mereka karena meluncur dengan kecepatan tinggi,” kata Song.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x