SUAR.ID - Jumlah korban akibat tsunami di Banten terus bertambah.
Berdasar laporan terbaru yang disampaikan Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu pukul 13.00 WIB korban jiwa akibat tsunami mencapai 168 orang.
Sementara 745 orang luka-luka, kemudian 30 orang hilang, kerusakan rumah mencapai 558, 9 unit hotel rusak parah, 60 warung kuilner, dan 350 kapal dan perahu juga rusak.
Kerugian terbesar ada di tiga kabupaten yakni Pandeglang, Lampung Selatan dan Serang.
Data ini merupakan data sementara dan diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua daerah terdampak berhasil di data.
Tsunami yang terjadi di Selat Sunda ini merupakan erupsi dari anak Gunung Krakatau.
Sabtu (22/12) pukul 21.03 WIB, BMKG mencatat erupsi gunung anak Krakatau.
Berdasarkan ciri gelombangnya, tsunami yang terjadi kali ini mirip dengan yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah lalu.
"Periodenya (periode gelombang) pendek-pendek," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
Baca Juga : Pascatsunami Banten, BMKG Lampung: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 26 Desember 2018