Follow Us

Kalau TNI Punya Tradisi Pedang Pora untuk Pernikahan, Pemadam Kebakaran Pakai Nozzle Pora, Meriah!

Aulia Dian Permata - Minggu, 09 Desember 2018 | 09:12
Sejumlah petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang melaksanakan nozzle pora
KOMPAS.com/ANDI HARTIK

Sejumlah petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang melaksanakan nozzle pora

Suar.ID - Momen pernikahan selalu jadi yang paling ditunggu dalam hidup dan biasanya juga jadi momen teristimewa yang tak akan dilupakan.

Banyak orang yang mencurahkan semua cara dan tenaga agar acara pernikahan berjalan lancar sekaligus mengesankan.

Beberapa instansi militer Indonesia dikenal punya tradisi unik dalam prosesi pernikahan para anggotanya, yaitu dengan menyambut kedua mempelai dengan pedang pora.

Pedang pora adalah upacara para rekan mempelai ini berjajar dan mengarahkan pedang atau sangkur mereka ke atas membentuk lorong dan mempelai akan berjalan di tengah-tengahnya.

Baca Juga : Jenazah Korban Pembantaian KKB Papua Barat Diantar Pulang, Istri Bilang: 'Dia Bapak Terhebat dan Suami yang Luar Biasa'

contoh pedang pora militer (perwira pelayaran)
Youtube.com

contoh pedang pora militer (perwira pelayaran)

Nah itu kan, kalau militer ya.. Kalau yang menikah pemadam kebakaran bagaimana?

Untuk petugas pemadam kebarkan, saat menikah juga akan dimeriahkan dengan nozzle pora.

Nozzle ini adalah ujung selang atau alat semprot yang biasa digunakan para petugas untuk memadamkan api. Sama seperti pedang, nozzle bisa dibilang alat tempur untuk para petugas damkar.

nozzle pora
KOMPAS.com/ANDI HARTIK

nozzle pora

Baca Juga : Persahabatan Ronaldo Dengan Teman Masa Kecilnya, Pengorbanan Dibayar Ketulusan

Tradisi unik Nozzle Pora ini dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang setiap kali ada anggotanya yang melangsungkan resepsi pernikahan.

Tradisi pernikahan ini dilakukan mulai sejak tahun 2017 silam.

Pada Sabtu (8/12/2018) kemarin, tradisi itu kembali dilakukan saat resepsi pernikahan Ferry Ramadhan dan Izzati Fahrin Nisa.

Ferry merupakan seorang anggota pemadam kebakaran Malang.

Baca Juga : Bertemu TKW Indonesia yang Pernah Merawatnya Selama 3 Tahun, Nenek Taiwan Ini pun Menangis Haru

Dengan seragam petugas pemadam kebararan lengkap demgan topinya, Ferry dijemput oleh para rekannya menggunakan mobil firefighter merah mencolok menuju rumah mempelai wanita.

saat diarak
KOMPAS.com/ANDI HARTIK

saat diarak

Setelah kedua mempelai bertemu, mereka diarak berkeliling kota menuju rumah Ferry di Jalan Bingkil, Malang, tempat resepsi.

Laiknya pedang pora, rekan-rekan Ferry berjajar berhadap-hadapan sembari membawa nozzle.

Sejumlah petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang bersiap untuk melaksanaka
KOMPAS.com/ANDI HARTIK

Sejumlah petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang bersiap untuk melaksanaka

Nozzle Pora pun mengiringi langkah Ferry dan Izza memasuki lokasi resepsi. Meriah!

Jose Belo, kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang ini mengatakan kalau tradisi ini sudah tiga kali dilakukan untuk para anggotanya.

"Tradisi ini dimulai tahun kemarin. Untuk menjemput dan menerima calon keluarga anggota yang melaksanakan pernikahan," kata Jose dilansir dari Kompas.com (9/12/2018).

Jose juga menambahkan kalau ia menerjunkan 45 anggota khusus untuk tradisi arak-arakan dan nozzle pora itu. Ia juga masih tetap menyisakan anggota piket yang berjaga untuk menerima informasi kebakaran dari masyarakat.

Jose berharap tradisi ini bisa berlangsung selamanya untuk memberi dukungan bagi anggota yang sedang menikah.

Dengan dukungan penuh seperti ini, Jose juga ingin kinerja anggotanya terus meningkat.

"Kegiatan ini bisa memotivasi anggota supaya terus meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat. Untuk meningkatkan jiwa korsa juga," ungkap Jose.

Ferry Ramadhan yang diarak keliling kota itu merasa senang sekaligus gugup.

Seorang anggota Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang bersama pasangan mempelain
KOMPAS.com/ANDI HARTIK

Seorang anggota Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang bersama pasangan mempelain

"Ini sudah tradisi di sini tapi ya sedikit gugup saat keliing kota. Alhamdulillah di Damkar sudah terlatih sejak dulu terkait mental," kata Ferry.

Sementara sang mempelai wanita, Izza mengaku senang menjalani tradisi itu.

"Iya senang. Ini unik sih," katanya. Wah, memang unik sih tradisi ini!

Baca Juga : Hubungan Malaysia-Singapura Memanas, Setelah Rebutan Cendol Keduanya Saling Klaim Wilayah Teritorial

Source : Kompas.com

Editor : Aulia Dian Permata

Baca Lainnya

Latest