Baca Juga : Acaranya 'Pagi-pagi Pasti Happy' Diberhentikan KPI, Nikita Mirzani Justru Senang Karena Hal Ini
Sebagian besar penduduknya adalah muslim.
Pada awal abad ke-20 etnis bangsa ini mendeklarasikan kemerdekaan mereka dengan nama Turkestan Timur.
Namun pada tahun 1949, Mao Zedong menyeret Xinjiang ke dalam kekuasaan penuh Beijing.
Sejak saat itu hubungan China dengan etnis minoritasnya itu diwarnai kecurigaan, terutama terhadap gerakan separatisme dan terorisme.
Sebagai etnis minoritas di China, orang-orang Uighur memiliki keyakinan dan praktik yang berbeda dari bagian lain negara itu.
Meski Xinjiang ditetapkan sebagai daerah otonomi, tetapi penduduk di sana tidak benar-benar bebas dari cengkraman partai Komunis.
Baca Juga : Cara Licik Klub Bola Irlandia, Palsukan Kematian Pemain Demi Bisa Tunda Pertandingan