Sebentar Lagi Hirup Udara Bebas, Foto Terakhir Korban Kebakaran Lapas Tangerang Jadi Sorotan, Lidah Ibunda Kelu: Ketemunya Nyawa Udah Nggak Ada

Fotokita.net - Insiden maut yang melanda Lapas Kelas I Tangerang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Salah satu korban kebakaran Lapas Tangerang ternyata sebentar lagi akan menghirupa udara bebas. Dia sempat mengunggah foto terakhir melalui akun Instagram miliknya. Lidah sang ibunda kelu saat mendapati nyawa anaknya sudah tiada.

Ibunda korban kebakaran Lapas Tangerang menangis tersedu saat mendapati anaknya menjadi salah satu napi yang tewas dalam insiden maut di Rabu (8/9/2021) dini hari. Air mata Evi Nilasari (48), ibunda dari Petra Eka, tumpah ketika bercerita tentang anaknya yang tewas dalam kebakaran itu kepada wartawan.

Evi Nilasari mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendatangi proses identifikasi korban tewas dalam peristiwa kebakaran Lapas Tangerang. Seperti kita ketahui, sebanyak 41 napi harus meregang nyawa lantaran tak bisa menyelamatkan diri dalam kamar sel yang terkunci. Menurut petugas, api yang membesar dalam sekejap membuat pihak Lapas Tangerang gagal mengeluarkan napi dari setiap kamar sel.

Evi Nilasari mengaku kaget saat dirinya mengetahui kabar meninggalnya sang putra lantaran jadi korban kebakaran di Lapas Tangerang.

"Dia terakhir pasang status di Instagram, "akhir-akhir ini gak tahu kenapa selalu kepikiran pulang". Ternyata apa yang dia tulis bukan pulang ke rumah, tapi pulang ke asal," cerita Evi sembari menangis.

Kata Evi, anaknya sebentar lagi menghirup udara bebas. Korban kebakaran Lapas Tangerang itu sempat mengunggah foto terakhr. Namun, foto unggahan itu malah membuat lidah sang ibunda kelu, "ketemunya nyawa udah nggak ada."

Baca Juga: Foto Korban Kebakaran Lapas Tangerang Jadi Sorotan, Rupanya Napi dalam Kondisi Begini Saat Insiden Maut Terjadi

Petra Eka berusia 25 tahun. Dia tercatat sebagai napi kasus narkoba. Petra Eka menghuni Blok C2 Lapas Tangerang, lokasi terjadinya kebakaran maut. Evi mendapatkan kabar dari suaminya, setelah sang suami melihat pemberitaan soal kebakaran Lapas Tangerang.

"Dia (suami) bilang coba lihat berita. Itu dibilangnya di Blok C, anak saya di Blok C2. Jadi sudah pasti terkurung api, udah gosong anak saya," ujar Evi sambil menangis di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dalam keadaan kalut, Evi mencoba menghubungi call center Lapas Tangerang yang tertera di layar televisi. Sayangnya, call center tidak mengangkat panggilan Evi.

Tanpa pikir panjang, Evi langsung berangkat ke Lapas Tangerang. Ia mencari tahu nasib anaknya itu.