Tak Seperti Pinokio, Ilmuwan Temukan Hidung Kita Justru Menyusut Saat Berbohong

Kamis, 15 November 2018 | 10:30
Pixabay

Pinokio

Suar.ID – Kita mengenal Pinokio sebagai dongeng anak-anak yang identik dengan hidungnya yang akan memanjang, apabila ia berbohong.

Hal tersebut menarik para ilmuwan Spanyol di University of Granada baru-baru ini untuk menyelidiki apa yang disebut sebagai 'efek pinokio'.

Dikutip dari Odditycentral.com (14/11/2018), Dr Emilio Gomez Milan dan timnya mengembangkan tes detektor kebohongan yang menggunakan termografi untuk mengetahui apakah orang berbohong.

Baca Juga : Kim Jong Un Meluncurkan Potret Dirinya untuk Pertama Kalinya, Menurut Pakar Korut Ini Maknanya

Mereka menemukan, bahwa setiap kali peserta dalam penelitian mereka tidak jujur, suhu ujung hidung mereka turun hingga 1,2 derajat Celcius, sementara suhu dahi mereka meningkat hingga 1,5C.

Ilmuwan juga menemukan, penurunan suhu pada tingkat hidung sebenarnya menyebabkannya hidung kita sedikit menyusut, meskipun perbedaannya tidak terdeteksi oleh mata manusia.

"Seseorang harus berpikir untuk berbohong, yang menaikkan suhu dahi," kata Dr. Gomez Milan.

"Pada saat yang sama kita merasa cemas, yang menurunkan suhu hidung," tambahnya.

Youtube/UGRmedia

Dr Emilio Gomez Milan dan timnya dari University of Granada melakukan penelitian ini.

Baca Juga : Vladimir Putin dan Donald Trump Terlihat Sangat 'Akrab' di Peringatan Perang Dunia I

Dalam penelitian ini, peneliti meminta 60 mahasiswa untuk melakukan berbagai tugas dengan dipindai oleh teknologi pencitraan termal.

Salah satu tugas meminta mereka untuk menelepon orangtua, pasangan, atau teman selama 3 hungga 4 menit.

Youtube/UGRmedia

Peserta peneiliti diminta menceritakan kebohongan pada orang.

Mereka diminta untuk menceritakan kebohongan yang signifikan.

Peserta harus merancang kebohongan itu sendiri selama panggilan, dan kamera termal mengambil 'efek Pinokio terbalik' yang disebabkan oleh fluktuasi suhu di hidung dan dahi.

Baca Juga : Vladimir Putin dan Donald Trump Terlihat Sangat 'Akrab' di Peringatan Perang Dunia I

Menariknya, detektor kebohongan termal mengambil perbedaan suhu pada 80 persen subjek uji, tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada detektor kebohongan modern.

Youtube/UGRmedia

TErjadi penurunan suhu di hidung saat seseorang berbohong.

Dengan metode tersebut, Dr Emilio mengatakan mereka telah mencapai akurasi untuk mengurangi kebohongan.

Dia juga berharap, suatu hari penegak hukum bisa menggabungkan teknologi deteksi kebohongan itu dengan detektor kebohongan termal untuk mencapai hasil yang lenih baik.

Baca Juga : Gebetannya Diambil Pemain Persija, Salah Satu Alasan Dul Jaelani Mendukung Persebaya

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum