Mirip Kasus Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Kisah Anjing Scooby Jadi Satu-satunya Saksi Hidup Pembunuhan Majikannya

Kamis, 15 November 2018 | 09:00
Farel Nainggolan Lumban Raja, Sepupu Diperum Nainggolan Via Kompas.com

Keluarga korban pembunuhan di Bekasi.

Suar.ID – Tewasnya satu keluarga di Bekasi terdiri dari suami, istri, serta kedua anaknya di rumah mereka, Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/11), masih menyisakan misteri.

Pasalnya, kasus yang diduga pembunuhan tersebut belum juga terungkap siapa pelakunya.

Korban tewas adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Menurut pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel seperti dikutip dari Wartakota, ia menilai ada korban lain yang selamat dalam kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Baca Juga : Kim Jong Un Meluncurkan Potret Dirinya untuk Pertama Kalinya, Menurut Pakar Korut Ini Maknanya

Adalah anjing peliharaan milik keluarga korban, yang selalu dalam kondisi terantai,

Menurut Reza, anjing tersebut berpotensi sebagai saksi sekaligus korban yang butuh perlindungan.

"Warga itu juga mengatakan anjing sempat menyalak nyaring berulang kali pada jam yang diperkirakan sebagai waktu kejadian tragis itu. Apakah anjing itu berpotensi menjadi saksi dalam proses hukum? Belajar dari sekian banyak kasus di mana hewan peliharaan dihadirkan sebagai saksi, begitu pula kemungkinannya andai anjing tadi jika memang ia menyaksikan aksi kejahatan di dini hari itu," papar Reza kepada Warta Kota, Rabu (14/11/2018).

Anjing Scooby jadi saksi persidangan pembunuhan majikannya.

Anjing menjadi saksi dalam suatu kasus pembunuhan memang pernah ada dalam persidangan di dunia.

Kisah anjing bernama Scobby membuka sejarah persidangan di Prancis bahkan di dunia di mana anjing dijadikan sebagai saksi.

Pada 2008 lalu, hakim di pengadilan Prancis menghadirkan seekor anjing sebagai saksi dalam sebuah pra persidangan kasus pembunuhan majikannya, wanita berusia 59 tahun.

Seperti dikutip dari artikel Daily Mail 2008 lalu, pemilik Scooby ditemukan tewas tergantung di langit-langit apartemennya di paris.

Polisi berkeyakinan, kasus tersebut bukanlah kasus bunuh diri melainkan pembunuhan.

Anjing tersebut ada di lokasi kejadian.

Baca Juga : Donald Trump Menipu Diri Sendiri: Kim Jong Un Benar-benar Melakukan Apa yang Ia Janjikan dengan Nuklirnya

Selama pemeriksaan pendahuluan, Scooby dibawa ke kotak saksi oleh dokter hewan.

Seorang tersangka lantas duhadirkan dihadapan Scoooby, untuk melihat bagaimana reaksi Scooby.

Disebutkan ajing itu menyalak dengan kerasnya menunjukkan dia marah.

Hakim dalam pengadilan itu, Thomas Cassuto memuji peran anjing kampung tersebut, yang menurutnya telah memberikan banyak bantuan dengan memberikan sinyal-sinyal yang penuh arti.

Hal tersebut justru diragukan oleh pengacara tersangka, di mana menyebut apa yang dilakukan anjing tidak menunjukkan atau membuktikan apa-apa.

Apalagi, Scooby dijadikan saksi 2,5 tahun setelah kematian majikannya.

"Mungkin bukti dari manusila tak cukup bisa dipercaya, dan kini diperlukan bukti dari anjing," katanya.

"Lagi pula, korban mati dua setengah tahun yang lalu, atau setara dengan 17 tahun dalam kehidupan seekor anjing. Apa yang bisa diingat anjing untuk kejadian yang sudah begitu lama?" sambungnya.

Namun tidak diketahui pasti apakah kasus tersebut berakhir di meja hijau atau tidak.

Baca Juga : Vladimir Putin dan Donald Trump Terlihat Sangat 'Akrab' di Peringatan Perang Dunia I

Anjing bernama Tango juga menjadi saksi kasus pembunuhan majikannya.

Enam tahun berselang di tahun 2014, masih di Prancis, seekor anjing labrado bernama Tango juga dijadikan saksi di persidangan dalam kasus pembunuhan majikannya.

Hakim di Kota Tours memerintahkan tersangka untuk mengancam Tango dengan tongkat pemukul untuk melihat reaksinya.

Disebutkan, saat kejadian Tango sempat membela majikannya namun dipukul dengan tongkat oleh tersangka.

Baca Juga : Kesepian, Gadis Ini Tawarkan Tunjangan Rp1,1 Miliar Per Tahun Bagi Pria Setia yang Mau Jadi Pacarnya

Sebagai perbandingan, anjing lain dengan usia dan keturunan yang sama juga dihadirkan ke kotak saksi untuk melihat reaksinya.

Lagi-lagi, hal tersebut dikecam oleh pengacara tersangka.

Anjing peliharaan keluarga korban dugaan pembunuhan di Bekasi bisa saja juga dijadikan sebagai saksi.

Menurut Reza Indragiri, studi menyimpulkan hewan peliharaan juga bisa bersedih kehilangan pemiliknya.

Bahkan banyak orang di TKP mengatakan, anjing milik keluarga korban dugaan pembunuhan di Bekasi beberapa kali tampak berlinang air mata.

"Apalagi, sekian banyak orang di TKP mengatakan, anjing itu beberapa kali tampak berlinang air mata.Yang saya lihat, anjing itu sama sekali tidak menyentuh benda mirip makanan dan minuman yang diletakkan di hadapannya. Itu yang terlihat selama dua jam tadi malam dan tiga jam tadi siang," kata Reza

Semoga kasus yang diduga tidak berkaitan dengan motif ekonomi ini cepat terselesaikan dan pelakunya segera terungkap.

Baca Juga : Vladimir Putin dan Donald Trump Terlihat Sangat 'Akrab' di Peringatan Perang Dunia I

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber Daily Mail, kompas, Warta Kota