Vladimir Putin dan Donald Trump Terlihat Sangat 'Akrab' di Peringatan Perang Dunia I

Rabu, 14 November 2018 | 19:37
Twitter/Brian Klaas

Donald Trump yang membersi senyum kepada Vladimir Putin.

Suar.ID -Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin berbalas sapaan hangat nan aneh dalam perayaan 100 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Dunia I.

Dilansir dari TIME pada Minggu (11/11) kemarin, keduanya tampak seperti teman lama yang baru bertemu.

Keduanya tak seperti pemimpin dua negara yang saling bersaing dan berseteru.

Trump, Putin, dan lusinan pemimpin dunia lainnya berkumpul di Arc de Triomphe di pusat kota Paris.

Baca Juga : Fotografer Ini Abadikan 'Pesawat Hantu' di Tempat Terpencil dengan Kisah Bahagia di Baliknya

Mereka sedang memperingati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I yang membunuh lebih dari 8 juta orang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron maju memimpin upacara.

Dalam pidatonya ia memperingatkan ikhwan bahaya lanjutan dari nasionalisme yang tak terkendali.

Trump tampak tersenyum ketika melihat Putin, sebuah reaksi yang menonjol di wajah Macron dan Angela Merkel yang terlibat lebih muram.

Senyum—dan jempol ala Putin—tak ayal mengundang banyak respon dari komentator online.

Dalam sebuah video pendek yang beredar, setelah berjabat tangan, Putin tampak memberi Trump acungan jempol.

Baca Juga : Kehidupan Keras Petinju Cilik Thailand, Umur 5 Tahun Sudah Bertarung hingga Nyawa Melayang Demi Makan Keluarganya

Beberapa pengguna internet mengambil kesempatan untuk mengolok-olok Trump yang tampak akrab dengan pemimpin Rusia itu.

Sebelumnya, Trump pernah memberi selamat kepada Putin yang terpilih kembali.

Hal ini tentu saja berseberangan dengan anjuran penasihan keamanan nasional dan intelijen untuk tidak memberi selamat kepada mantan agen KGB itu.

Baca Juga : Pasangan Pengantin Baru yang Menikah Setelah 8 November 2018 akan Mendapatkan 2 Hal Ini Sekaligus

Bagaimanapun juga, mereka menuduh Putin telah berbuat curang pada pemilu Rusia 2018 ini.

Kremlin sempat mengatakan bahwa Putin dan Trump akan bertemu di sela-sela acara tersebut.

Namun Trump membantah dengan mengatakan pada awal pekan lalu bahwa tidak ada waktu yang dijadwalkan untuk pertemuan.

Baca Juga : Berlian ‘Pink Legacy’ Memecahkan Rekor Dunia Baru Setelah Terjual Hampir Rp740 Miliar

Setelah campur tangan Rusia pada pemilu 2016, juga kekhawatiran tentang adanya upaya negara yang menjadi dedengkot komunisme itu untuk mengganggu politik elektoral AS, hubungan kedua negara memasuki fase-fase terburuk selama beberapa dasawarsa terakhir.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya