Ngeri! Perusahaan China ini hukum Karyawannya dengan Dicambuk, Minum Urin dan Makan Kecoak

Rabu, 07 November 2018 | 18:30
World of Buzz

Karyawan sebuah perusahaan di China dihukum dengan cara tak manusiawi.

Suar.ID – Tiga orang manajer dari sebuah perusahaan di China telah dipenjara setelah menghukum karyawannya dengan cara yang tak manusiawi.

Dikutip dari laman SCMP (5/11/2018), mereka ditangkap usai seorang karyawan di perusahaan Zunyi, Provinsi Guizhou, mengklaim telah dikenakan hukuman ekstrim dalam sebuah postingan di situs media sosial Weibo.

Postingan video yang diberi keterangan “karyawan yang gagal memenuhi target mereka dipaksa untuk minum air seni” itu telah dilihat hampir 540.000 kali.

Ya, karyawan di perusahaan tersebut dihukum dengan cara dicambuk, dipaksa meminum urin, serta memakan kecoak.

Asiawire

Karyawan dipaksa meminum urin.

Baca Juga : Seorang Pebisnis Sukses, ini 4 Fakta Pria yang Disebut Pacar Ayu Ting Ting

Dalam postingan video tersebut, terlihat seorang pria berdiri tanpa mengenakan pakaian di tengah ruangan dan dicambuki dengan ikat pinggang oleh pria lain.

Sementara terlihat orang-orang hanya menyaksikan kejadian itu.

Video tersebut juga menujukkan orang-orang minum air dalam cangkir-cangkir berisi air berwarna kuning mirip urin.

Video tersebut pada akhirnya dihapus, namun tangkapan layar antara manajer yang mengancam karyawannya diungkap oleh situs web berita Zunyi Yaowen.

Baca Juga : Ibu Denny Sumargo Sempat Tak Restui Hubungan Anaknya dengan Dita Soedarjo: 'Takut Denny Diremehkan Istri'

Dalam percakapan tersebut rupanya manajer mengirimkan ancaman berbagai hukuman pada karyawannya apabila tidak memenuhi target penjualan yang telah ditentukan perusahaan.

"Jika target penjualan tidak terpenuhi akhir bulan ini, pemimpin tim harus makan tiga kecoak untuk setiap penjualan yang gagal," isi salah satu pesan teks.

Hukuman lainnya termasuk minum cuka atau air toilet, menjual kondom dan pembalut di jalan dan mencukur kepala mereka, menurut pesan teks lain di pos.

Dua dari manajer perusahaan tersebut telah dipenjara selama 10 hari, sementara satu lagi dipenjara selama 5 hari, menurut polisi Zunyi dalam sebuah pernyataan di Weibo.

Asiawire

Baca Juga : Meski Berusia Hampir Setengah Abad, Kakak Kandung Maia Estianty Ini Masih Mempesona

Sementara itu, orang-orang bertanya di media sosial mengapa para karyawan tersebut tidak berhenti saja dari pekerjaannya.

Salah seorang karyawan mengatakan melalui Pear Video, bahwa mereka harus membayar dua bulan gaji kepada perusahaan apabila berhenti.

Karyawan ini juga menuduh perusahaan telah mengancam akan mengurangi uang pesangon jika mereka berhenti.

Pertembuhan ekonomi China yang melambat menimbulkan keresahan di kalangan pekerja, laporan perlakuan buruk terhadap pekerja menjadi lebih sering ditemukan.

Baca Juga : 5 Fakta Gun N' Rose Konser di Indonesia, Minta Disediakan Rendang hingga Bawa 40 Ton Perlengkapan

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya