Soal 'Tampang Boyolali', Prabowo Minta Maaf jika Ada yang Tersinggung

Rabu, 07 November 2018 | 17:24
Kompas.com

Calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto meminta maaf soal 'tampang Boyolali'.

Suar.ID -Mungkin calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak menyangkan jika 'tampang Boyolali' yang ia sebut-sebut dalam pidatonya tempo hari berbuntut panjang.

Dan oleh sebab itulah pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu meminta maaf jika ada yang tersinggung.

Benar, Prabowo Subianto meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan penyebutan istilah "tampang Boyolali".

Istilah itu muncul dalam pidato Prabowo saat peresmian kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).

Baca Juga : Meski Berusia Hampir Setengah Abad, Kakak Kandung Maia Estianty Ini Masih Mempesona

Permintaan maaf itu disampaikan Prabowo melalui sebuah video yang diunggah Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui akun Twitter-nya, Selasa (6/11/2018).

"Ya maksud saya tidak negatif. Tapi kalau ada yang merasa tersinggung, ya saya minta maaf," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengaku bersedia berdialog dengan pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan ucapannya itu.

"Dan saya siap kalau suatu saat diminta dialog langsung. Tidak ada masalah. Ya kita baik-baik saja," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan sama sekali tidak berniat menghina mereka yang berasal dari Boyolali.

Menurut Prabowo, istilah itu digunakannya untuk menunjukkan rasa empati dan solidaritas atas permasalahan yang dialami masyarakat.

Prabowo mengatakan, permasalahan terkait ketimpangan atau kesenjangan sosial masyarakat saat ini semakin lebar.

Sementara kekayaan nasional hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Baca Juga : Ibu Denny Sumargo Sempat Tak Restui Hubungan Anaknya dengan Dita Soedarjo: 'Takut Denny Diremehkan Istri'

Kritik atas ketimpangan sosial itu disampaikannya dalam bentuk kelakar "tampang Boyolali" agar audiens yang mendengarkan pidatonya tidak merasa mengantuk dan bosan.

"Kalau kita tidak boleh melucu, enggak boleh seloroh, enggak boleh joking, enggak boleh bercanda, ya bosan. Tidurlah nanti semua audiens, capek, kasihan. Saya kira begitu maksud saya," ujar Prabowo.

Saat pertemuan dengan tim pemenangan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018), Prabowo membahas tentang akses kesejahteraan yang menjadi agenda besar timnya.

Adapun salah satu topiknya membahas tentang peningkatan kapasitas produksi karena menurut data yang mereka terima, terjadi penurunan kesejahteraan di desa.

Dalam isi pidato di hadapan tim pemenangan, Prabowo menyebutkan istilah "tampang Boyolali" yang menjadi viral dan perbincangan publik.

Bunyi pidatonya sebagai berikut: "...Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini." (Kristian Erdianto)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Prabowo Minta Maaf jika Ada yang Tersinggung dengan "Tampang Boyolali"".

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya