Intisari-Online.com - Bukan hukuman atas perbuatannya, perempuan miskin yang tertangkap mencuri makanan di sebuah toko swalayan di Recanti, Italia, justru ditraktir oleh polisi yang menangkapnya. Aksi polisi itu terjadi setelah ia mendengar kisah pilu perempuan itu.
Perempuan yang tak disebutkan identitasnya tersebut tertangkap basah sedang mencuri sebungkus biskuit dan satu kaleng ikan tuna dari sebuah toko swalayan di Recanti, wilayah tengah Italia. Melihat aksi pencurian itu pemilik toko segera memanggil polisi yang segera datang ke tempat tersebut.
Di hadapan polisi, perempuan 61 tahun itu menangis dan menceritakan dia baru saja kehilangan pekerjaan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena usianya belum cukup untuk mendapatkan uang pensiun dari pemerintah.
Seperti dikabarkan harian Cronache Maceterasi, perempuan itu mengatakan bahwa ia kesulitan mencari pekerjaan baru dan selama ini menggantungkan hidup pada orangtuanya yang belum lama meninggal dunia. Perempuan itu kemudian dibawa ke kantor polisi di mana petugas melakukan verifiksi terhadap kisah yang disampaikan perempuan itu.
Setelah dipastikan semua kisahnya benar dan ia mencuri karena kelaparan dan tak memiliki penghasilan, polisi memutuskan tidak menahannya dan malah membelikannya makan siang. Kemudian polisi menghubungi gereja setempat yang kemudian memberikan makanan dan uang untuk ongkos bus perempuan tersebut.
Langkah polisi ini sejalan dengan keputusan Mahkamah Agung Italia yang pada Mei lalu memutuskan bahwa jika seseorang mencuri makanan karena terlalu miskin dan kelaparan maka tindakan tersebut tak bisa dikriminalkan.