Suar.ID - Seorang ayah kaget saat memergoki putranya yang masih kecil bermain video game di ponselnya pada jam 1 pagi.
Dia akhirnya memberikan hukuman kepada anaknya dengan cara yang tidak biasa.Mengutip dari Oddity Central, seorang anak laki-laki dari Shenzen, China, ketahuan main game oleh ayahnya saat tengah malam.
Padahal dia harus bisa bangun pagi untuk ke sekolah.
Orangtua itu mengatakan kepada Metropolis Times bahwa dia sangat syok ketika menemukan putranya bermain game di HP saat jam tidur, tetapi dia tidak tahu bagaimana harus bereaksi pada awalnya.
Dia ingin memberi anak laki-laki itu pelajaran yang tidak akan mudah dia lupakan.
Jadi alih-alih memarahi anak laki-laki itu, dia hanya mengatakan kepadanya bahwa dia bisa bermain ponsel daripada tidur, menambahkan bahwa dia bahkan bisa mengambil cuti sehari dari sekolah agar dia bisa bermain lagi.Bocah laki-laki itu dilaporkan menikmati hukumannya yang tidak biasa pada awalnya, terus bermain ponsel di bawah pengawasan ayahnya sepanjang malam hingga sekitar jam 7 pagi.
Saat itulah rasa kantuk mulai mereda, tetapi ketika anak itu mencoba meletakkan telepon dan pergi tidur, ayahnya memberi tahu dia bahwa dia juga telah mengambil cuti kerja untuk memastikan putranya mendapatkan waktu bermain video game sebanyak mungkin dan tanpa tidur.Sang ayah mengatakan bahwa anak laki-laki itu tertidur dengan HP di tangannya beberapa kali, dan ayahnya harus menggoyangkannya kembali ke kesadarannya, meskipun anaknya memprotes.
Sekitar pukul 18:30, setelah sekitar 17 jam bermain game, anak laki-laki itu memohon kepada ayahnya untuk membiarkannya tidur, berjanji bahwa dia tidak akan pernah lagi bermain HP tanpa izin orangtuanya.
Dia bahkan setuju untuk menuliskan janjinya untuk meresmikannya.Video yang diposting oleh sang ayah di Weibo pada tanggal 8 Maret memicu perdebatan sengit seputar beberapa masalah, seperti kecanduan video game pada anak kecil, dan cara penanganannya dalam kasus khusus ini.
Beberapa memuji sang ayah karena membuat bocah itu muak dengan hobi favoritnya, sementara yang lain mengkritiknya karena memaksanya untuk tetap terjaga begitu lama pada usia ketika otaknya masih berkembang.
Sementara itu, pria tersebut mengklarifikasi bahwa dia tidak merekomendasikan orang lain untuk mencoba metode ini dengan anak-anak mereka.Menariknya, metode menghukum anak-anak dengan membuat mereka melakukan hal-hal yang mereka sukai sampai mereka menjadi tak tertahankan rupanya menjadi populer di China.
Baca Juga: Keberangkatan Terlengkap! Cek Jadwal KRL Bogor-Jakarta Kota Maret 2023