Transaksi Sampai 500 Miliar Dari 40 Rekening, Keluarga Rafael Alun Beli Apa Saja Ya Dengan Uang Sebanyak Itu?

Selasa, 07 Maret 2023 | 20:59
Kompas.com

PPATK menemukan transaksi senilai 500 miliar dari 40 rekening yang diduga milik Rafael Alun, ayah Mario Dandy.

PPATK menemukan transaksi senilai 500 miliar dari 40 rekening yang diduga milik Rafael Alun, ayah Mario Dandy.

Suar.ID -Kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora berbuntut panjang.

Kasus itu, secara nggak langsung, ikut mengorek harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy, yang banyak banget.

Yang terbaru, PPAT alias Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan, terdapat transaksi mencapai 500 miliar dari 40 rekening oleh Rafael dan keluarga.

40 rekening itu, seperti dilaporkan oleh Kompas.com, telah diblokir oleh PPATK.

Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, seperti dikutip dari sumber yang sama, bilang, nilai transaksi Rafael sebesar itu bukan nilai dana.

Tapi nilai mutasi rekening mulai dari 2019 hingga 2023.

"Itu hanya terkait RAT dan pihak-pihak yang kami duga terkait--individu maupun badan hukum," kata Ivan.

Dari 40 rekening yang diblokir itu ada yang atas nama Ernie Meike Torondek istri Rafael, ada atas nama anak-anak Rafael termasuk Mario Dandy.

Nilai mutasi yang hampir 500 miliar itu semakin menguatkan dugaan publik bahwa Rafael punya kekayaan di luar kekayaan yang dia laporkan secara resmi.

Seperti kita tahu, harta kekayaan Rafael yang dilaporkan adalah Rp56,1 miliar.

Harta kekayaan Rafael menjadi sorotan setelah putranya, Mario Dandy, diduga menganiaya David Ozora, putra seorang pengurus GP Ansor.

Mario Dandy dikenal sebagai pemuda yang gemar memamerkan harta kekayaan ... milik ayahnya.

Kabarnya, PPATK sudah mengendus transaksi yang tak lazim dari Rafael sejak 2003.

Temuan tersebut kemudian dituangkan dalam laporan hasil analisis (LHA) pada 2012 silam.

Rafael diduga menggunakan nominee atau orang lain untuk membuat rekening dan melakukan transaksi dengan nilai yang mencurigakan.

"Kan periode transaksi yang dianalisis itu 2012 ke belakang,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Dan kini PPATK sudahmemblokir rekening sejumlah pihak, termasuk konsultan pajak, yang diduga menjadi nominee Rafael Alun.

Ivan menyebut transaksi nominee itu cukup intens dengan jumlah yang besar.

PPATK juga menduga terdapat pihak yang berperan sebagai pencuci uang profesional (professional money launderer/PML) di balik harta kekayaan Rafael.

Sang konsultan pajak yang menangani Rafael diduga melarikan diri ke luar negeri.

“Iya ada pemblokiran terhadap konsultan pajak yang diduga sebagai nominee RAT serta beberapa pihak terkait lainnya,” ujar Ivan.

PPATK kemudian mendeteksi dan memblokir puluhan rekening milik Rafael, istri serta anak-anaknya yang diduga terindikasi menjadi bagian dari dugaan kekayaan tak wajar.

Nilanya disebut mencapai Rp 500 miliar.

Di sisi lain, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan menyatakan sudah melakukan audit terhadap Rafael.

Mereka merekomendasikan supaya Rafael dipecat, dan disebut sudah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya