Bak Langit dan Bumi dengan Mario Dandy, Gaya Hidup Anak Wakil Wali Kota Ini Disorot

Selasa, 07 Maret 2023 | 08:01
Kolase Tribunnews.com

Tak seperti Mario Dandy Satrio, kehidupan Rafdi Marajabessy justru jauh dari hingar bingar kehidupan mewah

Suar.ID - Setelah kasus Mario Dandy Satrio terungkap ke publik, kehidupan pribadi keluarga pejabat pun kini jadi sorotan.

Banyak masyarakat yang penasaran akan kehidupan keluarga pejabat yang erat kaitannya dengan hidup mewah dan bergelimang harta.

Namun tak seperti Mario Dandy Satrio yang hanya anak mantan pejabat di Ditjen Pajak, kehidupan Rafdi Marajabessy justru jauh dari hingar bingar kehidupan mewah.

Rafdi Marajabessy adalah anak pejabat di Indonesia yang memilih untuk hidup sederhana.

Tak seperti anak pejabat pada umumnya, Rafdi Marajabessy memilih bekerja sebagai kuli bangunan meski ia memiliki ayah seorang Wakil Walikota Tidore.

Sejak kemunculan foto dirinya beredar di dunia maya, sosok Rafdi Marajabessy kian mencuri perhatian.

Foto-foto Rafdi sedang bekerja dan mengangkat gerobak sorong pun ramai jadi perbincangan netizen.

Rafdi terlihat tak memakai baju bermerk, sepatu puluhan juta dan kulit putih bersinar.

Ia justru tampil sederhana dengan kaos oblong, celana pendek, topi dan tangan yang penuh dengan semen kotor.

Sikap sederhana Rafdi Marajebessy inilah yang membuat sosoknya dikagumi oleh banyak orang.

Terlahir dari keluarga pejabat, tak membuat Rafdi lupa bekerja keras untuk membangun mental seorang pejuang dalam dirinya.

Dikutip dari BANGKAPOS.com, Rafdi memang diajarkan untuk bekerja keras jika ingin mendapatkan sesuatu.

Ia tidak ingin memanfaatkan jabatan sang ayah untuk meminta pekerjaan di lingkup pemerintahan atau non pemerintahan.

Rafdi memilih untuk bekerja kasar untuk menghidupi istri dan anaknya.

Rafdi Maradjabessy membeberkan jika dirinya adalah anak ketiga dari lima bersaudara.

Ayahnya bernama Muhammad Senin, dan ibunya bernama Rahmawati Muhammad.

Anak pertama saat ini pegawai honorer di rumah sakit di Tidore, anak kedua baru saja menyelesaikan kuliah S1 dan rencana melanjutkan ke jenjang S2.

Anak keempat masih kuliah, sedangkan yang kelima masih di bangku sekolah dasar.

Sementara, dia sendiri hanya lulusan SMA sejak 2017 lalu.

"Saya katakan sama mereka bahwa sebe itu, sebelum menjadi wakil wali kota, dia memulainya dari bawah dan saya ingin seperti sebe," ujar dia.

Meski menjadi gunjingan, Rafdi tetap tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya, karena jabatan ayahnya itu adalah amanah yang diemban dari dan untuk masyarakat.

Rafdi sendiri yang memutuskan menjadi kuli bangunan untuk menambah nafkah hidup bagi istri dan satu anaknya.

Rafdi menikah dengan Sridayu pada 2018 lalu, dan kini dikaruniai seorang anak berumur 3 bulan.

"Setelah menikah, saya tinggal bersama mertua," kata dia.

Meski bekerja kuli bangunan, Rafdi menyebut ayahnya tidak pernah marah atau melarangnya.

Justru sang ayah terus memotivasinya agar terus bekerja.

"Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja.

Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak," ujar dia.

Dari pekerjaannya ini, Rafdi mengaku tidak bisa mengkalkulasi besaran upah yang ia dapatkan, karena hal itu berdasarkan besaran proyek atau bangunan.

"Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi mancing.

Kadang berhari-hari baru pulang," kata Rafdi.

"Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin. Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD hingga Wakil Wali Kota," kata Rafdi.

Baca Juga: Deretan Kebohongan Mario Dandy, Sempat Dihampiri Sekuriti hingga Isi Voice Note

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : BangkaPOS

Baca Lainnya