Suar.ID -Masyarakat Indonesia jelang bulan Ramadhan ini nampaknya bisa berbahagia.
Bagaimana tidak, jelang Ramadhan hingga Idul Fitri ini, pemerintah bakal salurkan bansos 2023.
Di bansos 2023 ini, pemerintah bakal salurkan bansos komoditas pangan seperti beras, telur, dan ayam yang bakal diberikan selama 3 bulan yaitu Maret-Mei 2023.
Tentu dengan disalurkannnya bansos 2023 ini bikin masyarakat Indonesia full senyum jelang Ramadhan hingga Idul Fitri.
Dilansir Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap bansos ini disalurkan untuk tekan inflasi pangan.
Apalagi kini menjelang bulan Ramadhan dan juga Idul Fitri.
Selanjutnya, Airlangga Hartarto mengungkapkan kalau pemerintah sudah tetapkan keputusan untuk berikan bansos beras selama 3 bulan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Jumat (30/12/2022).
Tak cuma beras, tapi juga ada bantuan telur dan ayam.
"Pemerintah kemarin telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan.
"Demikian pula untuk bantuan telur dan ayam," jelas Airlangga di acara bertajuk Kick Off GNPIP di Makassar secara virtual, Minggu (5/3/2023).
Soal regulasi bagaimana penyaluran bansos ini berjalan, rupanya masih dalam tahap penyusunan oleh pemerintah.
Kelompok Penerima Bansos
Pemerintah pun masih tentukan kelompok masyarakat mana yang bakal mendapat bansos 2023 ini.
Meski begitu, menurut Airlangga, rencananya bansos pangan ini bakal diberikan pada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Pemerintah bakal lakukan survei soal kemiskinan di bulan Maret ini.
Diharapkan dengan bansos ini bisa menahan inflasi agar kemiskinan tak meningkat.
Tak cuma berikan bansos pangan, pemerintah pun bakal terus memantau harga komoditas pangan utama.
Komoditas pangan utama ini yaitu beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging, dan telur ayam ras.
Hal ini pun dilakukan untuk antisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga komoditas ini yang bisa pengaruhi inflasi pangan di Indonesia.
"Bulan Maret ini akan ada survei terkait dengan kemiskinan sehingga tentu diharapkan kita bisa menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat," terang Airlangga.
Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Tiket Transportasi
Ilustrasi mudik
Tak hanya itu, pemerintah pun antisipasi lonjakan harta tiket transportasi udara jelang periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Ini berdasarkan laporan terdapat fenomena mudik lebaran yang bakal dihadapi masyarakat Indonesia.
Menurut perkiraan, ada sekitar 80 juta penduduk yang bakal lakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing.
Karena itulah, pemerintah pun harapkan bisa lakukan langkah antisipatif agar kenaikan harga pangan dan tarif trasportasi dapat diatasi.
Baca Juga: Cair Jelang Ramadhan? Simak Jadwal Pencairan BLT 2023, Lumayan 3 Juta