Suar.ID - Nampaknya rekor unbeaten atau tak terkalahkan Persib Bandung dalam 15 laga ini akhirnya harus kandas.
Pasalnya, Persib Bandung kalah kena comeback PSM Makassar.
Ada beberapa hal yang jadi penyebab kekalahan Persib Bandung ini.
Apa sajakah penyebab kekalahan Persib Bandung ini?
Untuk diketahui, Persib Bandung terpaksa tunduk usai kalah dari PSM Makassar di hadapan belasan ribu supporternya pada laga pekan ke-24 Liga 1 2022, Selasa (14/2/2023) sore.
Persib Bandung pun kalah dengan skor tipis yaitu 1-2 dari PSM Makassar kala berlaga di Stadion Pekansari, Bogor.
Sebelumnya, pada laga tersebut, Persib Bandung ini sempat unggul dari PSM Makassar berkat gol yang berhasil diciptakan oleh Achmad Jufriyanto.
Kemudian gol kemenangan PSM Makassar ini berhasil dicetak oleh Yance Sayuri lewat tendangan keras di luar kotak penalti menit ke-66.
Sayangnya, situasi mulai berubah usai PSM Makassar cetak gol ke gawang Persib Bandung lewat Ramadhan Sananta di babak kedua.
Persib bandung pun kini tertahan di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan 46 poin usai kalah dari PSM Makassar.
PSM Makassar sendiri pun dengan ini sukses merebut posisi puncak klasemen Liga 1 2022/2023 dari Persija Jakarta dengan raihan 50 poin.
Tak cuma gagal puncaki klasemen, Persib Bandung pun harus rela rekor unbeaten-nya ini harus terhenti oleh PSM Makassar.
Usut punya usut, di balik kemenangan PSM Makassar terdapat beberapa catatan kesalahan yang dibuat oleh Persib Bandung hingga harus kalah.
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok (kiri), sedang menguasai bola dan dikawal bek PSM Makassar bernama Erwin Gutawa (kanan) dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).
Dilansir TribunTimur.com, berikut ini 4 kesalahan Persib Bandung kala berlaga lawan PSM Makassar di pekan ke-24 Liga 1 2022/2023.
1. Rachamat Irianto Gagal Jalankan Peran
Pada laga lawan PSM Makassar ini, nampaknya Luis Milla berikan tugas khusus pada Rachmat Irianto untuk kawal Wiljan Pluim.
Sejak menit pertama, posisi Rachmat Irianto ini tidaklah tetap.
Dalam beberapa kali duel, Rachmat Irianto ini memang sering jegal Wiljan Pluim.
Luis Milla sendiri paham kalau serangan dari PSM Makassar ini ada di bawah kendali Wiljan Pluim.
Sehingga, ia pun percaya Rachmat Irianto untuk bisa jalankan perannya.
Namun, sejak babak pertamaRachmat Irianto nampak beberapa kali dilewati wiljan Pluim.
Akibatnya, Wiljan Pluim pun berhasil lepaskan umpan yang nyaris berbuah gol untuk Kenzo Nambu.
Di babak kedua sendiri, Wiljan Pluim ini lebih banyak bermain melebar untuk mendapatkan momen tepat.
Akhirnya, berkat umpan kuncinya ke Yakob Sayuri berbuah gol dari Ramadhan Sananta.
2. Tak Ada Kreator Serangan
Kala hadapi PSM Makassar ini, tim asuhan Luis Milla memang kuasai jalannya pertandingan.
Penguasaan bola Persib Bandung sendiri tercatat capai 76 persen.
Di sisi lain, PSM Makassar cuma di angka 24 persen.
Namun bisa dibilang efektifitas serangan Persib Bandung ini terbilang tumpul.
Persib Bandung nyaris sulit ciptakan final pass atau umpan terakhir yang bisa hasilkan peluang di pertahanan PSM Makassar.
Mark Klok yang memang bertugas jadi gelandang serang ini beberapa kali gagal jalankan tugasnya sebagai kreator serangan.
Hasilnya, Persib Bandung pun cuma berhasil ciptakan 2 shoot on target.
Hal ini pun berbanding terbalik dengan PSM Makassar yang mampu hasilkan 5 shoot on target dan 2 diantaranya bahkan hasilkan gol.
3. Salah Baca Strategi
Nampaknya, Luis Milla mendapatkan surprise dari Bernando Tavares di laga lawan PSM Makassar.
Ini dikarenakan PSM Makassar memainkan taktikal yang berbeda dan bisa dibilang nyaris berbanding terbalik 180 derajat.
Sebelumnya, Bernardo Tavares ini memang dikenal dengan taktikal high pressing.
Andalkan garis pertahanan tinggi untuk segera jegal pemain lawan.
Atau ciptakan skema offside yang beberapa kali berhasil.
Namun, di laga lawan Persib Bandung, PSM Makassar bermain ibaratnya 'parkir bus'.
Hal ini bisa dilihat di babak pertama, pemain belakang PSM Makassar bahkan lini tengah menumpuk di belakang.
PSM Makassar pun nyaris cuma sisakan Ramadhan Sananta di lini depan.
Tak cuma itu, PSM Makassar andalkan counter attack.
Hal inilah yang akhirnya buat pasukan Luis Milla ini menjadi kesulitan.
Pasalnya, Luis Milla ini selalu dan termasuk di laga kontra Makassar andalkan permainan umpan satu dua di pertahanan lawan.
Kemudian, andalkan penguasaan bola yang buat Persib Bandung seperti kehilangan akal hadapi PSM Makassar.
4. Kekeliruan Susunan Pemain
Penyerang asing Persib Bandung, David Da Silva (kiri), sedang menguasai bola dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).
Ketika starting eleven Persib Bandung, tentu jadi pertanyaan besar mengapa David da Silva dan Beckham Putera ini dicadangkan.
Kendati sebelumnya Luis Milla mengatakan kalau DDS dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.
Namun, tanpa DDS dan Beckam Putera di babak pertama, Persib Bandung nampaknya kehilangan pemain skill individu dalam mendobrak pertahanan lawan.
Padahal, bila diamati, sulitnya Persib Bandung ini menerobos pertahanan Yuran Fernandes CS disebabkan tak ada pemain Persib Bandung yang miliki kemampuan dalam penguasaan bola.
Hal ini sebenarnya bisa tertutup dengan adanya DDS dan Beckam Putera.
Sayangnya, kedua pemain ini baru dimasukkan di babak kedua.
Sedangkan, pemain PSM Makassar ini sudah jauh berkembang dan buat keduanya sulit ikuti ritme pertandingan.
Baca Juga: Fix Naik Pelaminan? Pakar Ekspresi Kuliti Gestur Ayu Ting Ting dan Boy William