Suar.ID - Bersama Jamban.id, Tukang.com, Ethis, Gringgo, dan Frday, Toilet Untuk Negeri sekarang ada di Kota Solo.
Tepatnya di Solo Safari.
Program Toilet Untuk Negeri mampir di Solo Safari pada Jumat (27/1) lalu sebagai salah satu rangkaian destinasi toilet umum modern berstandar teknologi.
Toilet Untuk Negeri juga menjadi wujud komitmen berkelanjutan bersama dalam berperan aktif meningkatkan fasilitas sanitasi bersih, sehat, aman, dan nyaman untuk wisatawan lokal maupun asing di daerah-daerah wisata di Indonesia.
"Sejak kota Solo terhubung dengan jaringan ruas tol trans Jawa, kunjungan wisatawan ke kota kami turut meningkat," kata Hans Manangsang, direktur Taman Safari Indonesia dalam keterangan resminya.
"Dan dengan adanya program Toilet Untuk Negeri di Solo Safari, selaras dengan semangat revitalisasi untuk menampilkan wajah baru Solo Safari yang mengusung konsep kebun binatang lebih modern dan berstandar internasional."
Memiliki luas sekitar 220 meter persegi, proses pengerjaan Toilet Untuk Negeri Solo ini memakan waktu kurang dari satu bulan dengan turut melibatkan arsitek lokal.
Salah satu misi dari program Toilet Untuk Negeri adalah turut memberdayakan arsitek lokal di setiap titik destinasi.
Hal ini pun tercermin pada proses pembangunan dan renovasi toilet di Solo Safari yang merupakan hasil kolaborasi salah satu mitra, Tukang.com dengan menggandeng arsitek lokal.
Dengan melibatkan arsitek lokal yang berbeda di setiap titik destinasi akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat berekspresi dan bereksplorasi serta menonjolkan ciri khas setiap daerah di Indonesia melalui program Toilet Untuk Negeri di Indonesia.
Toilet Untuk Negeri Solo menjadi konsep toilet umum terintegrasi selanjutnya dari perusahaan multi-teknologi di Indonesia, dengan dukungan produk serta standar desain toilet umum dari LIXIL - perusahaan global asal Jepang pionir pembuat produk perlengkapan teknologi air dan rumah inovatif yang menaungi brand global seperti American Standard, GROHE dan INAX.
"Di setiap proyek Toilet Untuk Negeri yang kami jalankan memiliki tantangannya masing-masing namun kami terus menjalankan komitmen berkelanjutan, yaitu dengan mengimplementasikan Optimalisasi Sanitasi Indonesia Berbasis Teknologi yang mendukung: penyediaan fasilitas toilet, sistem monitoring berbasis aplikasi mobile guna mendukung pemberdayaan sanitationpreneurs (pengusaha sanitasi), di mana pemilik toilet adalah entitas yang merupakan gabungan antara pengusaha dan anggota komunitas dari warga setempat, pembayaran online, membangun layanan, dan pengelolaan sampah," jelas Arfindi Batubara selaku Marketing Director LIXIL Water Technology Indonesia.
"Tetap dengan konsep integrasi teknologi yang sama, namun Toilet Untuk Negeri Solo memiliki fasilitas dan desain yang berbeda dari sebelumnya. Di sini kami tidak membangun fasilitas shower room seperti di kawasan Toilet Untuk Negeri Berawa yang berada di area pantai namun karena lokasi Toilet Untuk Negeri Solo berada di wisata kebun binatang, kami menambahkan lebih banyak fasilitas nursery room dan akses untuk para difabel demi kenyamanan para pengunjung yang beragam. Selain itu, pasca diresmikannya Toilet Untuk Negeri Berawa di Bali beberapa waktu lalu, kami mendapatkan cukup banyak respon positif dari masyarakat yang ingin berpartisipasi menjadi sanitationpreneurs di program Toilet Untuk Negeri. Harapan yang sama akan terjadi juga di Solo."