Tak Ada Jadwal BLT BBM Dan BSU 2023, Masih Banyak Bansos Dari Pemerintah

Selasa, 31 Januari 2023 | 15:27
Kontan

Pada 2023 ini tidak ada BSU 2023 dan BLT BBM, tapi masih banyak bantuan sosial alias bansos pada tahun ini.

Pada 2023 ini tidak ada BSU 2023 dan BLT BBM, tapi masih banyak bantuan sosial alias bansos pada tahun ini.

Suar.ID -Begitu banyak bantuan sosial (bansos) pada 2022 lalu, termasuk BLT BBM 2022 dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022.

Tapi tenang, masih banyak bansos yang bakal diturunkan pemerintah pada 2023 ini.

Setidaknya adalah tujuh bansos yang ada pada 2022 tapi dihapus pada 2023 ini.

1. Bantuan sosial tunai

2. BSU 2023

3. Diskon listrik

4. Bantuan produk usaha mikro

5. Bantuan tunai PKL dan warung

6. BLT minyak goreng

7. BLT BBM

Tapi tenang, masih ada enam bansos yang disebut bakal cari pada 2023.

1. Bansos KIS BPJS Kesehatan dari Kemenkes

Pemerintah telah membayar iuran BPJS sebesar 42 ribu per bulan, meski begitu bansos ini tak bisa dicairkan, bisa dirasakan dengan layanan kesehatan.

2.Bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau kartu sembako Kemensos

Warga miskin yang terdaftar dalamDTKS akan mendapatkan bansos 2023 BPNT.

Besarannya 200 ribu per bulan per keluarga.

Warga miskin bisa mengambilnya di PT Pos Indonesia.

3. Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos

Bansos ini akan dicairkan dalam empat tahap pencairan dalam setahun alias tiga bulan sekali.

250 ribu per bulan untuk ibu hamil dan anak usia dini.

Sementara untuk pelajar SD 75 ribu, pelajar SMP 125 ribu per bulan, pelajar SMA 166 ribu per bulan.

200 ribu untuk penyandang disablitas berat dan lansia.

4. BansosProgram Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud atau Kemenag

Bansos ini akan disalurkan kepada pelajar SD dan SMP melalui BRI dan SMA sederajat melalui BNI.

Besarannya 450 ribu untuk SD, 750 ribu untuk SMP, dan 1 juta untuk SMA.

5. Bantuan asistensi rehabilitasi sosial anak yatim piatu (Atensi YAPI) Kemensos

Besarannya 200 per bulan, disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

6. Bantua sembako Adaftif Kemensos

Besarannya 200 ribu per bulan melalui PT Pos Indonesia.

Syaratnya harus yatim, piatu, yatim piatu, dan tidak mampu.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad