Nekat Rampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Otak Perampokan Dapat Ratusan Juta!

Jumat, 13 Januari 2023 | 18:07
Tribun Jatim

Nekat Rampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Otak Perampokan Dapat Ratusan Juta.

Suar.ID -Nekat Rampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Otak Perampokan Dapat Ratusan Juta.

Polda Jawa Timur berhasil menangkap tiga dari lima pelaku pencurian di rumah Wali Kota Blitar, Santoso, Kamis (12/1/2023).

Tiga pelaku perampokanrumah Wali Kota Blitar,Santoso tersebut ternyata bukan amatir.

Ketiganya adalah residivis yang kerap masuk penjara.

Satu dari tiga pelaku yang ditangkap merupakan otak dari perampokan tersebut.

Ia bernama Mujiadi (54).

Ia merupakan pria kelahiran Lumajang yang menetap di Bekasi.

Selainotak perampokan, ia juga menjadi koordinator saat melakukan aksinya.

"Ini sudah lima kali menjalani hukuman sejak 2008, 2012, 2017, 2019, terakhir 2020 di Madiun,"

"Rencana. kita akan telusuri pendalaman terhadap proses ini seluruhnya," ujar Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, di Mapolda Jatim, Kamis (12/1/2023), melansir Tribun Jatim.

Mujiadi menjadi orang yang dapat pembagian uang hasil rampokan paling banyak.

Ia mendapat Rp 140 juta, serta tiga jam tangan korban.

Sedangkan lainnya, ada yang mendapat Rp 100-125 juta.

"Yang paling besar adalah MT,"

"Karena sebagian otak, untuk melakukan aksi Pasal 365, termasuk merancang, termasuk yang menyiapkan pakaian, termasuk yang beli Innova,"

"Sisanya Rp 100 juta, Rp 115 (juta), dan Rp 125 juta," lanjut Totok.

Pelaku kedua bernama Asmuri (54).

Ia merupakan warga Bandar Lampung yang saat kejadian bertugas mengikat tangan dan kaki salah satu petugas Satpol PP yang berjaga di rumah dinas wali kota.

Totok menambahkan, Asmuri juga merupakan spesialis bongkar brankas.

"Tersangka ASM ini pernah menjalani hukuman 3 kali, yang pertama 2017 di Lapas Jayapura, 2019 di Lapas Sragen, 2020 di Madiun," ungkapnya.

Tersangka ketiga bernama Ali (57).

Ia merupakan warga Jombang, Jawa Timur yang tugasnya sama seperti Asmuri, mengikat petugas yang berjaga.

Ali merupakan spesialis bajing loncat muatan.

"AJ ini juga pernah melakukan proses hukum 3 kali, 2004 di Lapas Sidoarjo, 2016 di Lapas Gresik, dan 2019 di Lapas Demak," pungkasnya.

Pelaku berani mengeksekusi perampokan di rumah orang nomor satu di Blitar.

Lantaran, pengalaman mereka sebagai residivis.

"Iya, karena mereka kerap keluar masuk penjara,"

"Kecenderungannya memiliki keberanian untuk melakukan perampokan,"

"Mereka residivis berbagai wilayah di Papua,"

"Iya, berani berdasarkan pengalaman," ujar Kanit III Subdit III Jatanras Dirreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro.

Baca Juga: Berani Sekap Wali Kota Blitar, Berikut 4 Fakta Perampokan di Rumah Dinasnya: Jaket Bendera Indonesia

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jatim

Baca Lainnya