Suar.ID - Angela Hindriati Wahyuningsih, dipastikan sebagai wanita korban mutilasi di Bekasi.
Ia tewas di tangan teman dekatnya, M Ecky Listiantho.
Pelaku diduga menghabisi korban pada November 2021 lalu menyimpan jasadnya selama setahun terakhir.
Keluarga korban ternyata sempat menemui M Ecky Listiantho untuk menanyakan keberadaan Angela Hindriati Wahyuningsih yang menghilang sejak 2019. Ada gelagat aneh?
Identitas korban mutilasi di sebuah rumah kontrakan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berhasil diungkap.
Polda Metro Jaya memastikan bahwa jasad korban mutilasi tersebut merupakan Angela Hindriati Wahyuningsih (54), seorang perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019.
Polisi menduga Angela tewas dimutilasi oleh M Ecky Listiantho (34) sejak November 2021.
Hingga pada Desember 2022, kasus tersebut akhirnya terungkap.
Jika dihitung, Ecky sang pelaku hidup dan tinggal bersama potongan tubuh Angela Hindriati selama setahun lebih.
Ecky Listiantho menyimpan potongan tubuh Angela Hindriati ke dalam boks kontainer di rumah kontrakan yang disewanya di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi.
"Selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP, kos-kosan tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Hengki, Ecky selama ini kerap menempati kontrakan tersebut jika sedang tidak tidur di rumahnya bersama istri dan anaknya.
"Kontrakan sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," kata Hengki.
Kakak korban, Turyono mengatakan pihaknya baru melaporkan hilangnya Angela pada Jumat (26/7/2019) ke SPKT Mapolda Jawa Barat.
"Saya Jumat kemarin bersama pengacara saya melapor ke Mapolda Jabar. Kalau saya sendiri terakhir kali berkomunikasi dengan Angela pada 19 Juni 2019 tepat pada tanggal hari kelahirannya, namun tidak ada balasan," kata Turyono kepada Tribun Jabar (29/7/2019).
Penuturan Truyono saat dikonfirmasi bahwa pada 24 Juni 2019, Angela masih melakukan komunikasi di grup whatsapp kantorya.
Sepengetahuan keluarga, sejak tanggal 21 hingga 23 Juni 2019, Angela masih berkunjung ke beberapa kantor tempat ia bekerja di wilayah Jakarta dan Cibinong.
Keluar dari Hotel pada 24 Juni 2019, kabar Angela sudah tidak terdengar lagi.
Sehingga keluarga mulai melakukan pencarian dan melakukan pelaporan kepada Polda Jabar.
Bahkan dalam pencarian Angela, keluarga sempat bertemu EL.
Turyono mengatakan bawa ia sempat menemui EL dalam proses pencarian Angela pada 2019 lalu.
Pertemuan itu berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang," kata Turyono pada Jumat (6/1/2023).
Keluarga menemui EL setelah mendapatkan informasi dari teman Angela yang saat itu sama-sama bekerja di salah satu supermarket.
Temannya menyebutkan bahwa Angela sedang dekat dengan EL.
Turyono mengatakan, tidak ada pembicaraan lain saat bertemu dengan EL selain mencari Angela.
Saat itu, EL juga mengaku bahwa dia juga sedang mencari Angela.
"Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali," kata Turyono.
Turyono mengaku bahwa saat itu dia tidak melihat gelagat mencurigakan pada EL.
"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara, pro (profesional). Tidak sangka kalau dia (EL) bakal kayak gitu. Sopan halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono.