Mau Main-main Ke Keraton Solo Yang Sedang Ada Konflik Internal, Cek Jadwal Kereta Api Jaka Tingkir Pasar Senen-Solo Purwosari

Minggu, 25 Desember 2022 | 14:35
TribunStyle.com

Keraton Solo kembali bergejolak, sejumlah kerabat keraton dikabarkan bentrok. Ini berwisata ke Keraton Solo, cek jadwal kereta api Jaka Tingkir Pasar Senen-Solo Purwosari.

Keraton Solo kembali bergejolak, sejumlah kerabat keraton dikabarkan bentrok. Ini berwisata ke Keraton Solo, cek jadwal kereta api Jaka Tingkir Pasar Senen-Solo Purwosari.

Suar.ID -Keraton Surakarta alias Keraton Solo kembali jadi perhatian publik karena ada bentrok di kalangan internal keraton.

Bagi kalian yang ingin berwisata ke Keraton Solo, bisa langsung cek jadwal kereta api Jaka Tingkir jurusan Pasar Senen-Solo Purwosari.

Jika menurut jadwal kereta api Jaka Tingkir periode 22-31 Desember, kereta api ini juga akan berhenti di Stasiun Karawang.

Hal ini sesuai dengan kebijakan terbaru PT KAI Daop 1 Jakarta terkait operasi Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

Setidaknya ada tujuh kereta api yang diatur ulang selama libur Natal dan Tahun Baru.

Tiga kereta api keberangkatan Stasiun Gambir dan Stasiun Pasarsenen yang berhenti melayani naik penumpang di Stasiun Jatinegara mulai 22-31 Desember 2022:

1. KA 7004A Argo Muria Tambahan tujuan Semarang Tawang, berangkat dari St Gambir pukul 00.35 WIB

2. KA 7026B Taksaka Tambahan tujuan Yogyakarta, berangkat dari St Gambir pukul 23.45 WIB

3. KA 252A Majapahit tujuan Malang, berangkat dari St PasarSenen pukul 20.10 WIB

Empat kereta api keberangkatan Stasiun Pasarsenen yang berhenti melayani naik turun penumpang di Stasiun Karawang mulai 22-31 Des 2022:

1. KA 7032A Kertajaya Tambahan tujuan Surabaya Pasarturi, berangkat dari St PasarSenen pukul 05.30 WIB

2. KA 7034A Brantas Tambahan tujuanBlitar, berangkat dari St PasarSenen pukul 12.05 WIB

3. KA 258C Jaka Tingkir tujuanPurwosari, berangkat dari St Pasar Senen pukul 12.50 WIB

4. KA 310A Tawang Jaya tujuan Semarang Poncol, berangkat dari Stasiun PasarSenen pukul 21.40 WIB.

Keraton Surakarta Geger Lagi

Keraton Surakarta geger lagi. Sejumlah kerabat keraton Surakarta dilaporkan terlibat bentrok hingga ada yang mengalami luka-luka.

Cucu Pakubuwono 13 bahkan disebut sampai ditodong pistol bahkan ada yang sampai dibawa ke Rumah Sakit.

Konflik di Keraton Surakarta kembali memanas pada Jumat, 23 Desember 2022, sekitar pukul 19.00 malam.

Konflik melibatkan dua kubu di internal keraton surakarta: Sasosonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono 13 dan Lembaga Dewan Adat yang dimotori Gusti Kanjeng Ratu Wandansari alias Gusti Moeng.

Semua berawal ketika 50-an orang hendak menutup Kamandungan yang merupakan pintu akses masuk keraton, tapi pihak keraton mengusir mereka hingga terjadilah bentrok antarkedua kubu.

Empat orang terluka hingga dilarikan ke rumah sakit.

Polresta Surakarta pun sampai turun tangan.

Konflik di internal Keraton Surakarta bukan kali ini saja terjadi.

Semua berawal pada 2004 lalu. Konflik berawal usai mengkatnya Sri Susuhunan Pakubuwono 12 pada 12 Juni 2004.

Akar penyebabnya, Pakubuwono 12 tak mempunyai permaisuri dan tidak menunjuk pewaris takhta. Karena itulah, muncullah raja kembar.

Hangabehi yang merupakan putra tertua dari selir ketiga Pakubuwono 12 menasbihkan diri sebagai Susuhunan Pakubuwono 13 pada 31 Agusutus 2004.

Menyusul kemudian, Tedjowulan, putra Pakubuwono 12 dari selir yang lain mendeklarasikan diri sebagai Pakubuwo 13 pada 9 November 2004.

Keraton Surakarta pun memanas karena punya dua raja. Hingga kemudian, pada 2012 Walikota Solo ketika itu, Joko Widodo, turun tangan. Dia berhasil mendamaikan kedua kubu yang berseretu.

Isi perdamaiannya: Hangabehi tetap menjadi Susuhan Pakubuwono 13 sementara Tedjowulan ditunjuk sebagai Mahapatih dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung.

Ternyata itu tidak menyelesaikan masalah. Sejumlah keturunan Pakubuwono 12 menolak perdamaian itu dan mendirikan Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta yang dimotori salah satunya oleh Gusti Moeng.

Lembaga Dewan Adat itu bahkan sempat memperhentikan Sang Raja.

Mereka menilai, selama memerintah, Hangabehi beberapa kali melakukan pelanggaran, termasuk dugaan pelecehan seksual.

Tak hanya memperhentikan Sang Raja, Lembaga Dewan Adat juga mengangkat Pelaksana Tugas Raja Keraton Surakarta yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger pada April 2015.

Sebagai tanggapan, Hangabehi kemudian membentuk Tim 5 atau Satgas Pancanarenda pada 2017, yang terdiri atas Tedjowulan, Pangeran Benowo, KPAA Condrokusumo Suro Agul Agul, KP Hari Sulistyo, dan Sugeng Nugroho. Dan konflik justru semakin memanas.

Februari 2021 terjadi kisruh lagi. Gusti Moeng dan Gusti Kanjeng Ratu Timur Rumbai yang merupakan pelopor Lembaga Dewan Adat dikurung di dalam keraton tanpa listrik dan makan seadanya.

Mereka terkunci sejak tanggal 11 Februari hingga 13 Februari. Pihak Keraton membantah berita tersebut.

Lalu, sampai kapan konflik di tubuh Keraton Surakarta berlangsung? Akankah kedua belah pihak mau berdamai?

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya